Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hafitd Bersaksi dalam Sidang Pembunuhan Ade Sara

Kompas.com - 15/10/2014, 15:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu Ahmad Imam Al Hafitd menjadi saksi untuk meringankan hukuman putranya, terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).

"Yang akan jadi saksi adalah ibunya Hafitd dan pembantunya," ujar pengacara Hafitd, Hendrayanto. Ibu Hafitd bernama Sulastri, sedangkan pembantu keluarga Hafitd bernama Novi.

Hendrayanto menjelaskan, kedua saksi akan menceritakan kebiasaan Hafitd dalam memegang telepon genggamnya. Hal ini untuk mencari tahu siapa yang kerap kali mengirimkan kata-kata kasar kepada Ade Sara, yang selama ini dituduhkan kepada Hafitd.

Selain itu, mereka juga akan bersaksi soal kepemilikan alat setrum yang digunakan Hafitd dan Assyifa ketika membunuh Ade Sara.

Terdakwa lainnya, yaitu Assyifa Ramadhani, juga memiliki saksi yang akan meringankannya. Mereka adalah guru SMP Assyifa, yaitu Ronaldi; sahabat Assyifa sejak kecil, yakni Dede Ayu Putri; dan paman Assyifa yang ikut merawat keponakannya ini sejak kecil, yaitu Ade Maulana.

Mereka akan menceritakan soal sikap keseharian Assyifa. Kesaksian itu diharapkan bisa menunjukkan bahwa Assyifa tidak mungkin membunuh.

Hari ini, terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, masing-masing akan melakukan pembelaan diri melalui pembelaan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tim pengacara mereka akan membawa saksi-saksi yang meringankan bagi kedua remaja itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com