Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermati, Ini Penutupan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas Hari Ini!

Kompas.com - 20/10/2014, 10:11 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Beberapa ruas jalan di Jakarta akan ditutup dan arus lalu lintasnya akan dialihkan pada hari pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden hari ini.

Berikut ini adalah penutupan dan pengalihan arus di beberapa ruas jalan:

  • TL Harmoni (arah Monas): Penutupan di Jalan Majapahit, kendaraan akan dialihkan ke utara, yaitu Jalan Ir Juanda atau ke arah Jalan Suryopranoto.
  • TL Oteva: Penutupan Jalan Medan Merdeka Barat arah selatan, kendaraan diarahkan menuju Jalan Majapahit-Harmoni.
  • Bundaran Air Mancur: Penutupan di Jalan MH Thamrin arah selatan dan penutupan Jalan Medan Merdeka Barat. Kendaraan akan diarahkan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan dan ke Jalan Budi Kemuliaan.
  • TL Kebon Sirih: Penutupan di Jalan MH Thamrin arah utara dan selatan. Kendaraan akan diarahkan menuju ke Sabang belok ke kanan ke arah Kebon SIrih-Tugu Tani dan seterusnya.
  • TL Sarinah: Penutupan di Jalan MH Thamrin arah utara dan selatan. Kendaraan akan diarahkan menuju Sabang ke kanan Jalan Wahid Hasyim atau diluruskan ke Kebon Sirih ke kanan Tugu Tani.
  • Bundaran HI: Kendaraan diarahkan menuju Jalan Imam Bonjol-TL Cokroaminoto dan seterusnya. Kendaraan juga diarahkan menuju Jalan Tanjung Karang-Jalan Kendal dan seterusnya.
  • Dukuh Atas: Penutupan Jalan Jenderal Sudirman arah utara. Kendaraan diarahkan menuju Jalan KH Mas Mansyur-TL Karet dan seterusnya.
  • Semanggi: Penutupan Jalan Jenderal Sudirman ke arah utara. Kendaraan diarahkan menuju ke Jalan Gatot Subroto ke arah timur (ke arah Cawang). Kendaraan diarahkan ke arah selatan (ke arah Blok M).
  • Bundaran Senayan: Penutupan Jalan Jenderal Sudirman ke arah utara. Kendaraan dialihkan ke Jalan Hang Tuah dan diarahkan ke Jalan Sisingamaraja.

Sementara itu, ini adalah rekayasa arus lalu lintas atau pengalihan arus lalu lintas di sejumlah jalan:

1. Alih arus Oteva: Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Majapahit, lalu dibelokkan ke kiri melalui Jalan Suryo Pranoto-Balik Papan-Jalan Kyai Caringin-Tomang-Jalan S Parman.

Arus kendaraan yang datang dari Jalan Medan Merdeka Utara melalui Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Abdul Muis-Jalan Fachrudin-Jalan KH Mas Mansyur.

Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Majapahit-Gajah Mada-KH Hasyim Ashari-Kyai Tapa-Grogol.

2. Alih arus Bundaran Air Mancur: Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Abdul Muis menuju Jalan Medan Merdeka Barat melalui TL museum dialihkan ke Jalan Abdul Muis- Fachrudin.

Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Abdul Muis menuju Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Fachrudin.

Arus kendaraan yang datang dari arah Kwitang Senen menuju Monas diputarbalikkan di doorbrak Gunung Agung atau melalui Jalan Medan Merdeka Timur.

3. Alih arus Harmoni: Arus kendaraan yang datang dari Jalan Suryo Pranoto menuju Sudirman-Thamrin diluruskan ke Jalan Juanda atau ke kiri Jalan Gajah Mada maupun Jalan KH Hasyim Ashari-Grogol-Jalan S Parman- Daan mogot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com