Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2014, 08:55 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fatimah (90), nenek yang digugat Rp 1 miliar oleh anak dan menantunya, stres. Apalagi setelah melihat keduanya tampil di acara "Soimah" yang ditayangkan salah satu stasiun televisi.

"Ibu sedih, mereka (Nurhana dan Nurhakim) bicaranya enggak baik, nyakitin hati ibu di (program televisi) Soimah," kata anak bungsu Fatimah, Masamah, kepada Kompas.com, Selasa (21/10/2014) malam.

Masamah menirukan salah satu perkataan yang keluar dari mulut Nurhana dalam acara tersebut. Katanya, "kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galang. Kok, sekarang ibu malah jadi terbalik ya?"

Masamah kembali menjelaskan bahwa makna yang dia tangkap dari perkataan Nurhana barusan yakni Fatimah dianggap sudah tidak lagi sayang dengan Nurhana. Nurhana pun menganggap Fatimah sudah berubah sikap terhadap dirinya dan tidak lagi seperti waktu dulu.

Mendengar kata-kata seperti itu, Fatimah, kata Masamah, jadi sering sakit-sakitan. Agar Fatimah tidak bertambah stres, Masamah beserta anak yang lain kini melakukan hal-hal tertentu agar hati dan pikiran Fatimah tidak dipenuhi hal negatif.

"Kita kasih pembicaraan yang menyenangkan ganti-gantian ke ibu," kata Masamah.

Sidang perdata kasus sengketa tanah antara Fatimah dengan terlapor Nurhakim sudah memasuki tahap kesimpulan pada Selasa (21/10/2014). Untuk hari Kamis (30/10/2014) mendatang, majelis hakim akan menentukan putusan dari perkara ini.

Keluarga yang mendukung Fatimah tetap mengatakan tidak mau menempuh jalan damai dengan penggugat. Namun, kalau cara yang dilakukan adalah musyawarah secara adil bagi tiap-tiap pihak, barulah ada kata damai yang mungkin keluar.

"Kita ngikut ibu saja mau damai apa enggak. Lagian kita kan enggak mencuri, ini memang tanah milik ibu," papar Masamah.

Masamah mengatakan bahwa Fatimah mau memaafkan Nurhana dan Nurhakim. Namun, secara pribadi, Masamah dan juga saudaranya yang lain, belum tentu memaafkan mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com