Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di India Rp 24 Juta, Harga Bajaj Biru di Indonesia Jadi Rp 70 Juta!"

Kompas.com - 22/10/2014, 20:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga pasaran bajaj yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) alias bajaj biru di Indonesia dinilai terlalu mahal. Harga jual bajaj biru di Indonesia hampir tiga kali harga di negara asalnya.

"Waktu 2006, harga bajaj biru hanya Rp 33 juta (per unit). Harganya waktu itu di India hanya 1.800 dollar AS. Sekarang, walaupun di sana sudah naik, tapi naiknya cuma (jadi) 2.024 dollar AS, (sementara) di sini harganya sudah Rp 70 juta. Tidak punya duit saya (untuk peremajaan)," kata salah satu pengusaha bajaj, Wartika Saputra, Rabu (22/10/2014).

Dalam kurs saat ini, harga jual bajaj di negara asalnya, India, saat ini ialah sekitar Rp 24 juta. Karena itu, dia berpendapat harga jual Rp 70 juta di Indonesia terlalu mahal. Dari 87 bajaj yang dimilikinya, Wartika tak menampik hanya 30 yang merupakan bajaj biru, yang dia beli pada 2006.

Pengusaha bajaj yang lain, Anas, menilai mahalnya bajaj ini karena kendaraan tersebut masih saja masuk kategori barang mewah. "Terkendalanya peremajaan ya karena itu. Bea masuk tinggi karena digolongkan barang mewah. Itu yang bikin susah peremajaan," keluh dia.

Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan selambat-lambatnya pada akhir 2016 sudah tidak ada lagi bajaj oranye di seluruh wilayah DKI Jakarta. Namun, sampai Oktober 2014 ini, masih ada 8.000 bajaj oranye dari total 14.000 bajaj di Ibu Kota.

Untuk mencapai target tersebut, Dinas Perhubungan DKI berencana mengubah pola dalam proses pengadaan bajaj BBG, dengan mengizinkan pemilik bajaj oranye yang ingin mengganti bajajnya agar dapat langsung berhubungan dengan produsen atau distributor.

Apabila pemilik bajaj dapat berhubungan langsung dengan distributor yang mereka inginkan, diharapkan akan ada banyak produsen dan distributor yang memasok bajaj ke Indonesia sehingga harganya pun bisa turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com