Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 56 Persen Penumpang Transjakarta yang Gunakan Tiket Elektronik

Kompas.com - 23/10/2014, 13:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, saat ini jumlah penumpang transjakarta di 12 koridor per harinya mencapai 300-320 ribu orang.

Dari jumlah tersebut, jumlah penumpang yang telah menggunakan tiket elektronik baru mencapai 56 persen. Mereka kebanyakan berasal dari koridor I Blok M-Kota, yang menjadi satu-satunya koridor yang telah menghapus penjualan tiket kertas sejak 11 Agustus 2014.

Karena itu, kata Kosasih, PT Transjakarta menargetkan kenaikan jumlah pengguna tiket elektronik menjadi 80 persen pada akhir tahun 2014, seiring dengan akan segera dihapuskannya penjualan tiket kertas di sembilan koridor selama November hingga Desember mendatang.

"Dengan target 10 koridor wajib e-ticketing, kami menargetkan pada akhir tahun ini sudah lebih dari 80 persen penumpang menggunakan yang menggunakan e-ticket," kata Kosasih kepada Kompas.com, Kamis (23/10/2014). [Baca: "Transjakarta Sekarang Sudah Tidak Merakyat Lagi"]

Kosasih menjelaskan, ada dua koridor yang masih belum bisa menerapkan tiket elektronik pada Desember mendatang. Dua koridor itu yakni koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) dan koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas).

Menurut Kosasih, belum bisa digunakannya tiket elektronik di kedua koridor tersebut disebabkan adanya sengketa hukum yang melibatkan Bank DKI dengan vendor yang memasang sarana dan prasarana tiket elektronik di kedua koridor tersebut, yakni PT Megah Prima Mandiri.

"Jadi, sebelum tahun ini berakhir hampir seluruh koridor sudah full e-ticketing, tidak terima uang tunai lagi, kecuali koridor 4 dan 6. Karena masih ada sengketa antara Bank DKI dan PT MPM," ujar dia.

Namun, Kosasih belum bisa memastikan kapan sengketa hukum tersebut akan usai. Karena, kata dia, PT Transjakarta bukan termasuk pihak yang terlibat konflik.

Sembilan koridor yang akan segera menghapus penjualan tiket kertas dan mulai memberlakukan wajib tiket elektronik adalah koridor 2,3,5,7,8,9,10,11,dan 12.

Penghapusan tiket kertas di sembilan koridor tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan jadwal sebagai berikut: - Koridor 8 dan 9 akan dilakukan pada 1 November. - Koridor 2 dan 3 akan dilakukan pada 22 November. - Koridor 5 dan 7 akan dilakukan pada 29 November. - Koridor 10, 11 dan 12 akan dilakukan pada 13 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com