Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Marathon, Jalan Sisingamangaraja Ditutup

Kompas.com - 26/10/2014, 07:35 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kegiatan Jakarta Marathon 2014 menutup sejumlah ruas jalan di Jakarta, Minggu (26/10/2014). Salah satunya adalah Jalan Sisingamangaraja di Jakarta Selatan.

Belasan personel kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp), Dinas Perhubungan DKI Jakarta berdiri di ujung Jalan Sisingmangaraja atau tepat di depan gedung PLN Bulungan. Mereka bertugas menghalau kendaraan bermotor, sepeda, maupun masyarakat yang berjalan kaki untuk mengikuti hari bebas kendaraan bermotor atau car free day.

Penutupan di lokasi ini antara lain dari arah Plaza Blok M menuju Bunderan Senayan, dan dari Mabes Polri menuju Bunderan Senayan. Masyarakat yang akan melintas di Jalan Sisingamangaraja arah Bunderan Senayan dialihkan ke jalur lain.

Di lokasi itu sekitar 10 traffic cone warna oranye terpasang dari persimpangan lampu merah Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Hang Tuah.

Pagi ini banyak masyarakat menggunakan sepeda untuk menuju Jalan Jenderal Sudirman. Namun, adanya personel yang berjaga dan traffic cone terpasang di kawasan itu, tidak menyadarkan para pesepeda ini.

Mereka menerobos jalan di antara traffic cone. Petugas yang berjaga lantas menegur mereka yang menerobos jalan ditutup. Mereka diarahkan melewati jalaur alternatif, Jalan Hang Tuah.

Para pesepeda yang tidak sadar penutupan jalan pun sempat kaget dan spontan membelokkan diri ke Jalan Hang Tuah. Bahkan, ada pesepeda yang tanpa sadar akhirnya bertemu polisi di ujung lampu lalu lintas lainnya.

Pesepeda itu pun diberitahu dan dihimbau untuk melewati Jalan Hang Tuah jika akan ke arah Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Adanya penutupan di Jalan Sisingamangaraja, masyarakat yang akan ke Senayan dialihkan ke Jalan Hang Tuah-Jalan Pati Unus-Jalan Hang Lekir 1- Jalan Asia Afrika.

Sepanjang pengalihan jalan itu, sejumlah aparat kepolisian ditugaskan menjaga di setiap sudut jalan.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com