Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mereka Pantasnya Mendapat Hukuman Selamanya..."

Kompas.com - 28/10/2014, 09:45 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Suroto, ayah Ade Sara, berharap jaksa penuntut umum menuntut tersangka pembunuh anaknya seumur hidup. Menurut dia, Hafitd dan Assyifa layak mendapatkannya.

"Menurut saya, mereka pantas mendapat hukuman yang selamanya," ujar Suroto kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2014).

Suroto mengaku memiliki pertimbangan atas hal ini. Pertama, menurut dia, perbuatan kedua terdakwa sangat sadis. Seakan-akan, mereka tidak memiliki hati nurani. Suroto membayangkan ketika anak semata wayangnya dibuat mati secara perlahan. Apa lagi dengan harus merasakan sakitnya siksaan yang diperbuat oleh Hafitd dan Assyifa.

Kata Suroto, kepiluannya tak hanya sampai di situ. Dia sedih ketika mengingat penerus keturunannya juga ditelanjangi ketika dibunuh dan kemudian dijual telepon genggamnya oleh Hafitd dan Assyifa. Bahkan, dia tak habis pikir kedua terdakwa sanggup hadir untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya atas kematian Ade Sara.

"Bahkan juga mengatakan semoga orang yang menyakiti Ade mendapatkan balasan," ujar Suroto.

Pertimbangan kedua, yang membuat Suroto beranggapan hukuman seumur hidup layak untuk kedua terdakwa adalah, tentang sikap mereka selama persidangan. Suroto menganggap mereka berdua seringkali melakukan sandiwara saat di persidangan. Seperti berbohong ketika memberi keterangan. Sehingga, walau salah satu terdakwa yaitu Assyifa seringkali menangis saat sidang, Suroto berharap hakim tidak merasa kasihan dan memberikan keringanan untuk terdakwa.

"Jangan sampai timbul kasihan terhadap terdakwa hanya karena nangis berulang-ulang," ujar Suroto.

"Coba ingat perbuatan mereka dari awal penyiksaan sampai pada akhirnya Sara menghembuskan nafas terakhir," tambah Suroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com