Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini Ahok Pecat Kadis PU DKI?

Kompas.com - 31/10/2014, 06:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melaksanakan reformasi birokrasi. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rencananya melantik enam pejabat baru DKI, Jumat (31/10/2014) ini, sekitar pukul 10.00 di Balai Agung, Balaikota Jakarta.

"Iya, akan ada pelantikan (pejabat)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kamis (30/10/2014) malam.  Pelantikan pejabat ini dilaksanakan seusai DKI menggelar assesment dalam proses seleksi dan promosi terbuka oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, di antara enam pejabat yang rencananya dilantik Basuki, dua di antaranya merupakan pengganti atas dua pejabat yang dipecat Basuki. Dua orang itu adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudy Siahaan dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Endang Widjajanti.

Basuki berulang kali mengancam kedua pejabat tersebut dengan pemecatan karena kinerja yang lambat. Namun, rencana Basuki itu terkendala karena statusnya sebagai Wakil Gubernur. Sekarang, Basuki sudah berstatus sebagai Plt Gubernur dengan kewenangan setara Gubernur yang antara lain bisa memecat jajarannya.

Sementara itu, kabar yang beredar menyebutkan Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono bakal menjadi pengganti Endang, bila informasi pemecatan tersebut benar. Adapun pengganti Manggas disebut adalah Wakil Kepala Dinas PU DKI Agus Priono.

Adapun dua dari empat pejabat baru yang lain adalah pejabat untuk Badan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BULP) DKI dan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI. Informasi yang didapat Kompas.com menyebutkan mantan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Noor Syamsu Hidayat berpotensi kuat menduduki kursi pimpinan BPTSP DKI serta I Gede Dewa Sony bakal dilantik menjadi Kepala BULP DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com