Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Kem-Chicks Kemang Diharap Tak Banjir Lagi

Kompas.com - 31/10/2014, 09:56 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan depan Kemchicks, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terkenal sebagai salah satu daerah langganan banjir. Apa upaya Pemerintah Kota Jakarta Selatan jelang musim hujan ini?

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Joko Margianto mengatakan, pihaknya sudah memperbaiki fungsi pompa penyedot di Kali Krukut. Sebab, kawasan tersebut jadi langganan banjir karena pompanya rusak.

"Kalau banjir di Kemchicks yang terakhir itu karena ada bocoran-bocoran," kata Tri kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2014).

Akibat kebocoran itu, air hujan yang menggenangi jalanan tidak berhasil dipompa ke Kali Krukut. Selain hujan deras yang menyebabkan Kali Krukut meluap, fungsi pompa yang tidak berjalan dengan baik memperparah banjir di kawasan Kemchicks.

Menurut Darto (51), tukang ojek yang biasa mangkal di pertigaan depan Kemchicks, bila hujan turun selama dua jam tanpa henti, kawasan itu bisa dipastikan tergenang air hujan.

"Paling sering sih tingginya setengah ban mobil. Kalau hujannya nggak deras ya nggak banjir," kata Darto. Dia mengungkapkan, terakhir kali banjir melanda kawasan itu sekitar tiga bulan lalu.

Hal tersebut juga dikatakan oleh Alfin, tukang parkir di ruko depan Kemchicks. "Waktu itu hujannya mulai sore terus malem (tinggi air) sepinggang. Surutnya baru pagi jam 10.00 WIB," kata Alfin mengenang banjir beberapa waktu lalu tersebut.

Saat itu, tutur Alfin, lalu lintas di kawasan tersebut, tepatnya jalanan sepanjang depan Kemchicks, menjadi lumpuh sesaat. Ia pun meyakini banjir tersebut disebabkan oleh bangunan Kemchicks.

"Sebelum ada Kemchicks enggak pernah banjir. Pas Kemchicks dibangun aja baru banjir soalnya pembuangan airnya enggak ada," kata Alfin.

Kawasan yang dipenuhi dengan kafe, rumah makan, dan hotel tersebut memang terletak di dataran yang lebih rendah daripada daerah lain yang ada di Kemang. Lalu lintas di jalan depan Kemchicks siang itu terpantau padat merayap. Jalanan tersebut memang dikenal sebagai salah satu jalan yang selalu macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com