Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek MRT Jakarta Masuki Fase Pembangunan Jalur Layang

Kompas.com - 31/10/2014, 18:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta memasuki tahapan konstruksi skala besar untuk jalur layang. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan konstruksi skala besar untuk jalur bawah tanah yang telah dilakukan sejak April 2014.

"Dimulainya konstruksi skala besar di jalur layang ini merupakan tahapan penting untuk membangun kepercayaan publik bahwa pembangunan proyek MRT Jakarta terus memiliki progres yang nyata di lapangan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, di Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Apabila tahapan konstruksi skala besar untuk jalur bawah tanah dimulai dari kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, maka tahapan konstruksi skala besar jalur layang dimulai dari kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Pekerjaan dijadwalkan akan dimulai pada 1 November 2014.

Dono memaparkan, sama halnya dengan yang dilakukan pada jalur bawah tanah, tahapan konstruksi skala besar jalur layang dimulai dengan tahapan pengerjaan pondasi untuk kolom di Stasiun Blok M yang berada di median jalan. Hal ini memberikan dampak perubahan lajur lalu lintas di kedua titik.

"Bagian tengah median jalan akan ditutup selama tiga bulan sebagai area kerja. Akan terjadi rekayasa lalu lintas dan sedikit pengurangan lajur dikarenakan area kerja yang terbatas di depan Blok M Plaza," papar Dono.

Jalur MRT Jakarta tahap pertama akan membentang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Jalur ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2017.

Akan ada 13 stasiun yang nantinya akan melayani warga di sepanjang jalur ini. Enam stasiun berada di bawah tanah, sedangkan tujuh lainnya berada di atas jalur layang. Jalur bawah tanah membentang dari Bundaran HI hingga Jalan Sisingamangaraja.

Kawasan Sisingamangaraja akan menjadi titik transisi dari jalur bawah tanah ke jalur layang, maupun sebaliknya. Jalur layang akan membentang dari Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com