Mamah (51), ibu Dafa--panggilan Radafa--tak meminta apa-apa menjelang hari ulang tahunnya. Justru, kata Mamah, Dafa meminta uang untuk perayaan ulang tahun itu ditabung saja untuk memberangkatkan kedua orangtuanya beribadah haji.
"Ia mintanya ditabung uang tersebut katanya kalau enggak buat pergi haji saya sama suami, mau dipakai sama Dafa buat ke Malaysia," ujar Mamah di rumah duka Jalan Pesing Poglar RT 06 RW 08, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin.
Mamah juga tak habis pikir bagaimana bisa anaknya tersambar kereta. Setahu dia, jalur pulang anaknya itu tak melewati rel tempatnya tersambar kereta. "Baru tadi lewat situ. Biasanya langsung turun di Pesing Poglar. Katanya sih abis dari rumah temannya," ungkap Mamah.
Menurut Mamah, anak bungsunya itu masuk pagi tetapi tak boleh gurunya mengikuti pelajaran karena lupa pakai dasi dan sepatu yang sesuai. Dari keterangan teman-teman Dafa, anak itu lalu meninggalkan sekolah tetapi tak langsung pulang ke rumah.
"Saya juga bingung, disuruh pulang sama gurunya tapi enggak langsung pulang. Mungkin dia takut dimarahi makanya dia main dulu ke rumah temannya," ujar Mamah. Sampai kabar duka itu pun tiba.
Sekitar pukul 11.00 WIB, teman-teman Dafa datang mengabarkan soal kecelakaan itu. Mamah mengatakan ada pula telepon mengabarkan hal yang sama, dia terima. "Saya langsung ke lokasi, eh enggak boleh ngeliat takut enggak kuat. Akhirnya saya ke rumah sakit, enggak boleh lihat juga. Saya tunggu di rumah saja," ujar dia yang ditemui masih mengenakan daster.
(Wahyu Tri Laksono/Catur Waskito Edy)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.