Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering "Makan" Korban Jiwa, Ada Hal Mistis di Rel Pesing Garden?

Kompas.com - 04/11/2014, 05:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejumlah warga yang tinggal di bantaran rel Pesing Garden, Jakarta Barat, mengatakan setiap tahun ada saja orang meninggal tertabrak kereta api di jalur itu. Senin (3/11/2014), korban itu bernama Radafa Nurdiansyah (13).

Menurut Bayu (26), warga yang rumahnya persis di lokasi tewasnya Dafa--panggilan Radafa--sepanjang tahun ini saja sudah ada dua korban meninggal tertabrak kereta di kawasan tersebut. Menurut dia, semua korban itu bukan warga di bantaran rel tersebut.

"Yang ketabrak warga luar terus, warga sini sudah biasa, jadi lebih waspada. Belum pernah ada, tapi mudah-mudahan jangan sampai ada," ungkap pria yang membantu neneknya berjualan warung sembako, Senin malam.

Menurut Bayu, tak ada hal mistis maupun aneh di lokasi kecelakaan. Namun, dia mengatakan lokasi terpentalnya Dafa adalah pohon yang dianggap aneh oleh warta setempat. "Jadi pas semua pohon ditebangin, untuk dibuat pagar di sepanjang rel, ada satu pohon yang tumbuh lagi, nah korban terpental ke pohon akasia itu," tutur dia.

Bayu menambahkan, tak hanya anak-anak yang menjadi korban kecelakaan kereta api di lokasi itu. "Ya macam-macam, ada yang lagi jalan tersambar. Ada juga yang naek motor di rel ikutan tersambar," tuturnya.

Rozak (40), warga yang berjualan warung nasi di dekat lokasi kejadian, mengatakan tak aada cerita mistis di kawasan itu sekalipun korban tewas terus berjatuhan. "Selama saya tinggal di sini, aman enggak pernah ada kabar-kabar yang aneh. Lagi pula di sini selalu ramai kok. Jadi kami enggak ngeh juga," kata pria asal Purwakarta itu.

Menurut Rozak, kecelakaan yang merenggut korban jiwa di jalur rel di dekat rumahnya tersebut bukan karena hal mistis melainkan kecerobohan. Menurut dia, warga sudah meminta Dafa dan teman-temannya menepi dari jalur kereta tetapi diabaikan. "Dia malah bilang enggak kena pak, tenang saja, sambil loncat ke rel dan ke tangga jalan untuk pagar," ucapnya.

(Wahyu Tri Laksono/Adi Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Menengok 'Sekolah di Utara' untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Menengok "Sekolah di Utara" untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Megapolitan
Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com