Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Angkutan Umum Jakarta Sudah Naikan Tarif

Kompas.com - 18/11/2014, 10:43 WIB
Desy Selviany

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian angkutan umum di Jakarta sudah menaikkan tarif menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak yang diberlakukan mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.

Salah satu angkutan yang sudah menaikkan tarif adalah C13 jurusan Ciledug-Kebon Jeruk. Salah seorang sopir, Johan (40), mengaku sudah menaikkan tarif sebesar Rp 1.000 agar tidak merugi. Menurut dia, kenaikan itu dia yang menentukan, bukan perusahaan tempat ia bernaung.

"Sudah dinaikin, pokoknya kenaikannya Rp 1.000. Abis kalo enggak gitu kita rugi. Masa malah nombok, kalo nunggu keputusan dari perusahaan lama keluarnya," kata Johan kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Hal senada diungkapkan oleh Delfi (35), supir metromini 70 jurusan Blok M-Joglo. Menurut dia semua metromini Jakarta sudah menaikan tarif, rata-rata sebesar Rp 1.000. Kenaikan tarif ini memang bukan keputusan dari PT Metromini akan tetapi inisiatif dari para sopir.

"Udah naik Rp 1.000, jadinya Rp 4.000 sekarang. Memang belum ada keputusan dari PT Metromini-nya. Cuma kalau nunggu gitu bisa enggak operasi kita pagi ini," kata Delfi.

"Katanya sih keputusan resmi dari PT Metromini jam 9 pagi ini. Cuma belum dapat kabar lagi," lanjut dia.

Selain itu Delfi juga meminta pengertian dari para penumpang atas kenaikan tarif metromini "Minta pengertiannya aja buat penumpang walaupun tarifnya belum tarif resmi, lagian kita kan naikin harga pas BBM naik," ujar dia.

Delfi juga mengungkapkan sebagian metromini yang tidak bisa mengisi penuh tangki BBM belum berani beroperasi hari ini. "Banyak yang enggak operasi juga pagi ini. Kebanyakan sih emang yang mobil mereka enggak bisa full isi tangki bensin, jadi takut tekor," kata dia.

Salah seorang penumpang Metromini 70 pun mengaku pasrah dengan kenaikan tarif sebesar Rp 1.000. "Yah mau gimana lagi, orang BBM-nya aja udah naik, pasrah ajalah," ujar Yeti (53).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com