Akibat aksi ini, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara terpantau padat. Polisi dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di lokasi agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Dengan laju yang tersendat, kendaraan-kendaraan itu menuju kawasan Majapahit, Abdul Muis, ataupun Jalan Medan Merdeka Barat.
Sementara itu, orasi terus disuarakan oleh massa pendemo yang berasal dari sejumlah kelompok seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Hizbut Tahrir, dan beberapa kelompok lainnya.
"Menaikkan harga BBM itu sama saja merampok rakyat kecil!" kata seorang orator. Demo tersebut diikuti ratusan peserta. Kebanyakan dari mereka membawa spanduk bertuliskan "BBM Naik, Rakyat Sengsara, Asing Gembira".
Sebagian lagi membawa bendera berwarna hitam yang bertuliskan huruf Arab berwarna putih. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 mulai Selasa (18/11/2014). Keputusan itu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.