Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Penjilat Jadi Kriteria Khusus Ahok untuk Calon Wakilnya

Kompas.com - 19/11/2014, 22:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempunyai kriteria khusus untuk memilih calon wakil gubernur DKI Jakarta. Salah satu kriteria itu adalah sang calon bukan "penjilat".

"Saya cari orang yang bukan penjilat. Misalnya, kalau saya salah, harusnya dia bilang, 'Enggak bisa, Pak, bukan kayak begini', bukan yang bengong kalau saya tanya dan cuma bilang, 'Oh iya bagus ini, Pak'," kata Basuki, di Balaikota, Rabu (19/11/2014).

Berdasarkan Pasal 170 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014, Basuki dapat memilih sendiri serta melantik wakil gubernurnya.

Basuki menambahkan, dia masih berkeinginan wakil gubernurnya kelak adalah seorang perempuan. Dia berharap, sosok perempuan akan meminimalkan gesekan yang bisa memicu konflik di pemerintahannya.

Tak hanya perempuan, Basuki juga ingin wakilnya nanti berusia lebih tua dibanding dirinya. Alasan untuk kriteria ini dia paparkan berupa cerita tentang pengalamannya saat memimpin sebuah yayasan di Belitung Timur.

Di yayasan itu, tutur Basuki, wakilnya adalah seorang nenek berusia 60 tahun. "Kalau rapat lucu banget. Kalau saya mulai kesal dan pukul meja, nenek nendang kaki saya, jadi peringatan dari dia. Jadi (saya) respek, dihargai. Wakil saya bisa menjadi orangtua dan kakak buat saya," papar dia.

Ingin didampingi artis

Berdasarkan Perppu 1 Tahun 2014 juga, Basuki memiliki waktu 15 hari untuk memilih dan melantik wakil gubernurnya, terhitung sejak dia dilantik menjadi Gubernur DKI oleh Presiden Joko Widodo.

Batas waktu maksimal untuk pengisian posisi wakil gubernur ini adalah 30 hari. Bila tenggat waktu ini terlewati, Basuki bisa dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan.

Basuki mengaku sudah mengantongi nama bakal calon pendampingnya itu. Namun, dia menolak menyebutkan kandidat itu berlatar belakang partai politik atau bukan.

"Saya pengennya wagubnya artis. Tapi, istri saya yang tidak suka kalau wagubnya artis," seloroh Basuki untuk berkelit ketika didesak para wartawan mengungkapkan soal calon wakil gubernur incarannya.

Masa jabatan wakil gubernur yang akan dipilih Basuki akan sama dengan masa jabatannya yang menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI, yakni pada 2017.

Mekanisme pengangkatan setelah Basuki menentukan pilihan adalah pengangkatan wakil gubernur DKI oleh Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, berdasarkan usulan Gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com