JAH Sempat Bingung dan Bawa Mayat Sri ke Rumah Kos

"Karena tewas, JAH bingung dan akhirnya pulang ke indekosnya di Kemang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/11/2014). [Baca: Sebelum Hari Pembunuhan, Sri, Kedua Anaknya, dan Jean Jalan-jalan ke Puncak]

Ketika tiba di tempat kos, Jean mengganti pakaiannya yang kotor terkena cipratan darah Sri. Sedangkan Sri yang telah menjadi mayat ia tinggalkan di bangku sebelah kiri mobil dengan posisi terlentang.

Setelah berganti pakaian, Jean pergi menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan mobil Honda Freed milik Sri bersama mayat Sri di dalamnya. Ketika mobil sudah sampai di Jalan TB Simatupang, Jean membuang baju yang terkena cipratan darah Sri, kemudian melanjutkan perjalanan ke bandara.

Tiba di bandara, Jean pergi meninggalkan mayat Sri di dalam mobil. Tas dan kunci mobil Sri dibawanya. Dia juga sempat menutup wajah Sri dengan kain. Setelah itu, Jean pergi ke kampung halamannya di Nabire, Papua, dengan pesawat.

Saat ini, polisi sudah berhasil menemukan baju Jean yang terkena cipratan darah. Baju tersebut diambil sebagai barang bukti. Sedangkan tas milik Sri sudah dibakar dan kunci mobil dibuang ke laut.

Atas perbuatannya, Jean dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan. Jean terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.