Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kakak Bisa Hidup Lagi Enggak, Ma?"

Kompas.com - 26/11/2014, 02:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyaksikan kematian kakaknya sendiri, adik Amanda Dwi Nugroho (7), bocah yang tewas tersengat listrik di Senayan Trade Centre, Selviani (5) mengalami trauma. Evelin Sandra Dewi (31), ibu dari kedua anak itu, menuturkan,putri keduanya itu sering menanyakan kakaknya.

"Dia sering nanya kepada saya, 'Kakak bisa hidup lagi enggak, Ma?' Coba bayangkan, betapa hancur hati saya," ujar Evelin sambil terisak saat dihubungi Selasa (25/11/2014) malam.

Ia juga menceritakan, Selviani kerap tak mau bersekolah, apalagi diajak pergi ke pusat perbelanjaan. Evelin menilai, Selviani trauma karena pernah mengalami kejadian yang buruk di pusat perbelanjaan. Menurut Evelin, bagi anak berusia balita seperti Selviani, melihat kematian saudaranya sendiri bukanlah hal yang mudah.

"Dia sangat kehilangan Kakaknya," kata Evelin.

Apalagi saat kejadian, Selviani juga tersetrum. "Saat itu, tangan Via (Selviani) juga berpegangan pada pagar pembatas dan dia merasakan seperti ada yang bergetar-getar di tangannya. "Dia takut, dia susah untuk melepasnya," papar Evelin.

Karena berhasil melepas pegangannya, Selviani pun selamat. Terlebih gadis mungil berrambut ikal itu juga memakai alas kaki. Setelah tersengat listrik, terdapat luka bakar di tangan Selviani.

"Lukanya bertahan beberapa hari, sempat divisum juga, tetapi sekarang sudah sembuh. Semoga dari hasil visum ketahuan apakah itu hasil setrum atau bukan," ujar Evelin.

Sebelumnya, Amanda tersengat listrik saat berada di sekitar pagar pembatas lantai satu Gedung STC, Senin (10/11/2014) lalu. Di sekitar pagar terdapat neon box yang diduga mengalami kebocoran aliran listrik. Karena tidak memakai alas kaki, Amanda pun tewas seketika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com