Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tak Peduli Djarot dari Partai Mana, yang Penting Kinerjanya

Kompas.com - 29/11/2014, 15:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang berbeda dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama perihal calon wagub DKI idealnya.

Apabila sebelumnya pria yang akrab disapa Ahok itu mengunggulkan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani. Kini, ia memuji habis-habisan mantan Wali Kota Surabaya yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat. [Baca: Djarot: Gaya Komunikasi Ahok adalah Karakter]


"Djarot, dari dulu saya jagokan. Saya enggak peduli dia dari partai mana, yang penting dia (Djarot) sudah bekerja," kata Basuki, di Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta, Sabtu (29/11/2014). [Baca: Sempat Puji Habis-Habisan, Ahok Kini Ragukan Sarwo Handayani]
 
Djarot dan Basuki sama-sama pernah bekerja menjadi anggota Komisi II DPR RI. Selain itu, Basuki juga mengunggulkan karakter Djarot dibanding Yani, sapaan Sarwo Handayani, yang telah lama berkecimpung menjadi birokrat di lingkungan Pemprov DKI.

Apabila Yani akan takut memecat jabatan teman-temannya sesama pejabat DKI, kekhawatiran Basuki ini tidak ada di Djarot. "PNS semua pasti sungkan sama Djarot karena enggak ada yang kenal," puji dia. 

 
Selain itu, lanjut dia, pengalaman Djarot sebagai seorang birokrat juga menjadi nilai plus baginya. Djarot pernah menjadi Wali Kota Blitar selama dua periode.

Basuki mengklaim, program "Bedah Rumah" untuk warga kurang mampu di Blitar yang direalisasikan Djarot telah meningkatkan kesejahteraan warga di kota kelahiran Bung Karno tersebut.

"Saya dengan Djarot teman baik, waktu saya jadi bupati Belitung Timur, dia Wali Kota Blitar. Saya dapat penghargaan dari majalah Tempo, dia juga dapat. Kalau masalah karakter (Djarot), oke," kata Basuki memuji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com