Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Sekolah Juga Akan Dioperasikan di Zona Larangan Sepeda Motor

Kompas.com - 02/12/2014, 17:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengalihfungsikan sebagian bus-bus sekolah di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat. Rencana itu akan dilakukan saat peraturan pelarangan sepeda notor di kedua jalan tersebut mulai diuji coba pada 17 Desember mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar mengatakan, bus sekolah yang akan dialihfungsikan adalah bus-bus yang selama ini kurang beroperasi dengan efektif. Akbar berharap keberadaan bus sekolah itu bisa memperkuat layanan bus gratis.

"Kami akan menyiapkan bus gratis yang akan wara-wiri dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Harmoni. Ada bus tingkat sebanyak 10 unit. Kalau kurang kami juga akan mengoperasikan sebagian bus sekolah," kata Akbar saat sosialisasi peraturan pelarangan sepeda motor, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/12/2014). [Baca: Pelarangan Sepeda Motor Akan Dievaluasi dalam 3 Bulan]

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan bahwa dalam pekan ini Pemprov DKI akan menerima sumbangan bus tingkat sebanyak lima unit dari Mayapada. Bantuan akan diberikan pada Kamis (4/12/2014).

"Akan ada tambahan bus baru sebanyak lima unit, mereknya tidak tanggung-tanggung, Mercedes Benz. Mudah-mudahan warga Jakarta yang menggunakan motor sehari-sehari aktivitasnya di sekitar dua jalan utama ini menjadi tidak terganggu," ucap Saefullah.

Bus gratis akan melayani warga dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00. Rute yang akan dilalui adalah dari Bundaran HI-MH Thamrin-Medan Merdeka Barat-Simpang Harmoni-Gajah Mada-berputar setelah halte Harmoni-Hayan Wuruk-Majapahit-Medan Merdeka Barat-Medan Merdeka Selatan-MH Thamrin-Bundaran HI.

Peraturan pelarangan sepeda motor akan berlaku selama 24 jam non-stop. Peraturan ini akan berlaku setiap hari tanpa hari pengecualian. Jadi, peraturan akan tetap berlaku pada hari Minggu ataupun hari libur lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com