Pelaku tidak menghadang laju taksi, tetapi justru sudah menunggu dari dalam bagasi. Korban tidak menyangka saat pelaku keluar dari jok kursi belakang dan mengancamnya. Ia harus merelakan barang berharga, seperti gawai, komputer jinjing, dan perhiasan. Sopir yang tidak berbuat apa pun diduga sudah berkomplot dengan pelaku.
Taksi Express yang ditumpangi korban ini langsung dibicarakan oleh para pengguna media sosial sejak Selasa. Informasi tersebut disebarluaskan melalui fasilitas retweet, seperti cuitan,
”Teman baru semalam dirampok di dalam mobil taksi Express nomor lambung DP8012. Ambil penumpang di Plaza Bapindo. Sudah di-confirm. Hati-hati, ya, guys,” yang disampaikan oleh akun @touch_stone.
Beberapa akun lain pun menceritakan pengalaman buruk dengan taksi tersebut, misalnya akun @Badutromantis yang pernah kehilangan sabak elektronik di dalam taksi yang tidak pernah dikembalikan oleh sopir.
Akun @roythaniago berkomentar bahwa perampokan yang terjadi pada Senin malam itu harus ditanggapi secara serius oleh manajemen taksi tersebut. Hal itu diwujudkan dengan investigasi serius terhadap latar belakang sopir dan berkomitmen untuk menanggung kerugian yang diderita korban.
Namun, ada pula yang memastikan bahwa kejadian tersebut tidak bisa menjadi dasar bahwa semua taksi putih ini memiliki tabiat yang sama. Salah satunya akun @nagacentil yang menceritakan pengalamannya naik taksi Express dan tidak mengalami hal apa pun.
Namun, menurut dia, sopir taksi tersebut mengisahkan bahwa pernah terjadi aksi sama yang dilakukan di taksi lain melalui jok taksi. ”Ada kejadian gini ga fair juga mukul rata semua taksi Express ga bener. Pesan moralnya, harus lebih waspada kalau naik taksi malem-malem,” tulis akun @sandimeracau.
Akun resmi perusahaan taksi tersebut, @Express_Group, menginformasikan ciri-ciri taksi resmi, seperti mahkota berwarna kuning di atas badan mobil, nomor pintu taksi serta nomor telepon di bagian belakang, kartu pengenal sopir, argo digital, dan layar dengan lampu LED untuk menginformasikan taksi tersebut kosong, terisi, atau sudah terpesan.
Express mengeluarkan rilis yang menyatakan bahwa mereka sudah menyelidiki kasus tersebut. Namun, mereka hanya menerangkan investigasi kasus perampokan yang dilaporkan pada 26 November dan berakhir dengan kesimpulan bahwa pelaku menggunakan mobil yang menyerupai taksi yang dipakai grup perusahaan tersebut. (Didit Putra Erlangga Rahardjo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.