"Lampu saya nyala kok, Pak, hanya kotor saja, jadi enggak kelihatan," ujar seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Vario, Kamis (4/12/2014) siang.
Ia diminta menepi karena lampu motornya tidak dalam kondisi menyala saat berkendara di jalan raya. Motornya memang dalam kondisi kotor. Bekas cipratan air kotor dan hujan melekat di bodi motor.
Namun, petugas polisi tidak kehabisan akal untuk membuktikan kesalahan pria tersebut. "Tadi mati kok, saya lihat jelas. Ini baru saja Bapak menyalakan lampunya, kan?" ujar petugas polisi.
Setelah beberapa kali adu argumen, akhirnya pria tersebut mengalah dan menyerahkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM) kepada petugas. Ia pun harus rela SIM-nya ditahan.
"Nanti diambil di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ya, sidangnya nanti sampai tanggal 12 Desember," kata petugas.
Dalam razia ini, polisi berjaga di jalur transjakarta yang menuju Senen. Mengenakan rompi hijau, sekitar 10 polisi berjaga di sekitar perempatan yang berpotongan di Jalan Abdul Rahman Saleh.
Selain menilang beberapa pengendara motor yang tidak menyalakan lampu, polisi juga menghentikan pengendara yang menerobos jalur transjakarta dan tidak menggunakan alat keamanan yang lengkap, termasuk helm.
Pantauan Kompas.com, cukup banyak pengendara yang ditilang di jalan tersebut, seperti pengendara yang tidak mengenakan helm, tidak menyalakan lampu, serta melewan arus. Sebagai informasi, Operasi Zebra berlangsung dari 26 November-9 Desember 2014. Tujuannya adalah untuk menertibkan pengendara yang tidak menaati aturan lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.