"Demo besok tidak akan ada tutup jalan. Kita lebih pada orasi dan long march," ujar Said kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014) siang.
Said bersama pimpinan dari 40 serikat pekerja buruh yang ada di Jabodetabek telah berbincang dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono terkait demo yang akan dilakukan.
Menurut Unggung, demo apa pun memang diperbolehkan asal bisa berjalan dengan tertib. "Kita lebih pada pengawalan, jadi tidak menyekat atau menghalangi demo buruh ini," kata Unggung.
Tentang arus lalu lintas yang diperkirakan padat, Unggung mengatakan, polisi akan menerapkan pengaturan dan juga penutupan jalan secara situasional. Kalau buruh terlihat menutupi seluruh ruas jalan yang ada, polisi bisa mengatur agar satu per tiga ruas jalan bisa dilewati kendaraan.
"Intinya kita tidak ingin demo mengganggu ketertiban umum," ucap Unggung.
Demo besok juga dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, di antaranya Bandung, Banten, Semarang, Surabaya, Batam, Aceh, Medan, dan Gorontalo. Buruh membawa berbagai tuntutan yang sebelumnya sudah pernah diangkat, yaitu menuntut upah minimum provinsi (UMP) lebih tinggi, menyuarakan efek kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan tarif dasar listrik, serta jaminan kesejahteraan untuk buruh.
Untuk demo di Jabodetabek, buruh direncanakan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia dengan dikawal oleh 15.000 personel polisi dari seluruh wilayah Polda Metro Jaya. Dari sana, mereka akan melakukan orasi dan berjalan di sepanjang Jalan MH Thamrin. Para buruh juga akan mendatangi Istana Merdeka dan Balai Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.