Beberapa petugas yang menjaga gerbang tersebut menanyai setiap pengunjung yang membawa banyak barang. Namun sekitar 100 meter dari tempat itu, terlihat beberapa pedagang PKL terlihat berjualan tak jauh dari pintu masuk tersebut.
Pantauan Kompas.com, tak terlihat mobil ataupun personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga. Hanya beberapa mobil TNI dan ratusan anggota TNI yang terlihat sedang bersiap untuk mengikuti acara sebuah stasiun televisi swasta.
Rata-rata pedagang yang berjualan di pinggiran dekat pintu masuk timur Monas ialah pedagang pakaian. Baju-baju yang dijajakan digantung pada sebuah payung atau pagar Stasiun Gambir.
Salah seorang pedagang baju bergambar khas Jakarta, Kholid mengaku kucing-kucingan dengan para petugas keamanan. "Ini juga kucing-kucingan. Ya, habis gimana lagi, enggak dagang, perut enggak makan, Cuma ini yang bisa saya lakukan," kat Kholid, Kamis.
Pria yang mengaku sudah berdagang di Monas sejak tahun 1998 ini mengaku tak pernah terkena razia dua minggu belakangan ini. "Belum kena razia yang minggu-minggu ini syukurnya. Biasanya kalau ada razia ada info jadi gak buka dulu," akunya.
Untuk menghindari razia jika ketika berjualan ia hanya membuka setengah dagangannya. "Ya gini taruh (dagangan) sedikit dulu, jadi kalo ada apa-apa gampang larinya," ungkapnya.
Tepat di belakang Kholid berjualan memang terlihat jeruji pagar yang dibengkokkan hingga jarak antara jeruji melebar dan tembus ke Stasiun Gambir.
Menurut Kholid, dia bukannya tidak mau berdagang di kios Lapangan IRTI Monas yang memang disiapkan untuk para PKL. "Kalaudi bilang mau dagang di kios ya pasti mau. Siapa yang enggak mau? Cuma gimana, pas mau daftar katanya udah abis aja. Jadi satu-satunya pilihan yang begini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.