"Kami bersihkan (PKL Monas) saja terus. Bukannya kami kejam, tapi kami sedang seleksi PKL (untuk direlokasi)," kata Ahok, di Balaikota, Rabu (10/12/2014).
Seleksi itu untuk menentukan PKL mana yang akan menempati kios di Lapangan IRTI Monas. Saat ini sudah sebanyak 339 PKL Monas yang bakal direlokasi untuk berdagang di IRTI Monas dalam program "Lenggang Jakarta".
Ahok berpendapat, saat ini sudah semakin mudah mengontrol keberadaan PKL Monas. Sebab, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Pangdam Jaya untuk memberantas beking PKL yang diketahui juga aparat.
"Kami sudah tahu beking (PKL Monas). Saya sudah lapor ke Pangdam dan polisi juga. (Beking PKL Monas) itu aparat juga, sama-sama berpakaian dan bersenjata resmi, punya license to kill juga," kata Ahok.
Sejak Selasa (9/12/2014) kemarin, puluhan PKL tidak bisa lagi masuk Monas melalui gerbang sisi timur sebelah Stasiun Gambir. Gerbang tersebut sudah digembok petugas.
Kepala Unit Pengelola (UP) Monas Rini Hariyani mengatakan, penguncian gerbang sisi timur dilakukan karena pihaknya kewalahan mengatasi membeludaknya jumlah PKL di kawasan Monas.
"Kami sudah kewalahan menertibkan (PKL) Monas. Jadi, kami gembok saja pagarnya. Tapi, memang dugaan sementara ada kerja sama antara petugas keamanan Monas dan PKL," kata Rini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.