Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Beking PKL Monas Itu Punya "License to Kill"

Kompas.com - 10/12/2014, 19:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menertibkan kawasan Monumen Nasional (Monas). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dia tetap menginstruksikan Satpol PP untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di kawasan Monas.

"Kami bersihkan (PKL Monas) saja terus. Bukannya kami kejam, tapi kami sedang seleksi PKL (untuk direlokasi)," kata Ahok, di Balaikota, Rabu (10/12/2014).

Seleksi itu untuk menentukan PKL mana yang akan menempati kios di Lapangan IRTI Monas. Saat ini sudah sebanyak 339 PKL Monas yang bakal direlokasi untuk berdagang di IRTI Monas dalam program "Lenggang Jakarta".

Ahok berpendapat, saat ini sudah semakin mudah mengontrol keberadaan PKL Monas. Sebab, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Pangdam Jaya untuk memberantas beking PKL yang diketahui juga aparat.

"Kami sudah tahu beking (PKL Monas). Saya sudah lapor ke Pangdam dan polisi juga. (Beking PKL Monas) itu aparat juga, sama-sama berpakaian dan bersenjata resmi, punya license to kill juga," kata Ahok.

Sejak Selasa (9/12/2014) kemarin, puluhan PKL tidak bisa lagi masuk Monas melalui gerbang sisi timur sebelah Stasiun Gambir. Gerbang tersebut sudah digembok petugas.

Kepala Unit Pengelola (UP) Monas Rini Hariyani mengatakan, penguncian gerbang sisi timur dilakukan karena pihaknya kewalahan mengatasi membeludaknya jumlah PKL di kawasan Monas.

"Kami sudah kewalahan menertibkan (PKL) Monas. Jadi, kami gembok saja pagarnya. Tapi, memang dugaan sementara ada kerja sama antara petugas keamanan Monas dan PKL," kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com