Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Lima Hari, 154 Ribu Warga Tinggalkan Jakarta dengan Kereta

Kompas.com - 25/12/2014, 16:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Operasi I PT Kereta Api mencatat ada sekitar 154 ribu penumpang kereta yang berangkat meninggalkan Jakarta dalam lima hari terakhir. Para penumpang tersebut berangkat dari sejumlah stasiun, mulai dari Gambir, Senen, Jakarta Kota, maupun Merak.

Kepala Humas Daops I PT KA Agus Komaruddin mengatakan, kota tujuan para penumpang didominasi kota-kota yang berada di Jawa Tengah, seperti Solo, Purwosari, Purwokerto, Semarang, Kutoarjo, Tegal, dan Klaten.

"Kemarin baru berjalan lima hari, dari tanggal 20 sampai 24 (Desember) sudah berangkat 154 ribu penumpang," kata Agus saat dihubungi, Kamis (25/12/2014).

Menurut Agus, PT KA menetapkan periode layanan angkutan liburan Natal dan Tahun Baru berlangsung dari tanggal 20 Desember 2014 sampai dengan 5 Januari 2015. Selama periode tersebut, kata dia, dikerahkan tujuh kereta tambahan yang berguna untuk mendukung layanan kereta reguler.

"Kereta tambahan ada tujuh. Ditambah dengan kereta reguler yang ada 56, total ada 63 kereta yang dioperasikan selama liburan Natal dan Tahun Baru kali ini," ucap Agus.

Mengacu pada jumlah penumpang pada lima hari pertama, Agus yakin jumlah penumpang yang menggunakan jasa layanan kereta pada musim liburan Natal dan Tahun Baru kali ini akan meningkat dari tahun lalu.

Sebagai perbandingan, Agus menjelaskan pada periode liburan Natal dan Tahun Baru tahun lalu, PT KA mencatat ada sekitar 453 penumpang yang menggunaan jasa layanan kereta api. "Prediksinya meningkat. Untuk tahun ini kita prediksi bisa mencapai 473 ribu penumpang," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com