Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dipakai Prijanto dan Ahok, Atap Rumah Dinas Wagub Bocor

Kompas.com - 25/12/2014, 20:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memilih rumah dinas di Jalan Besakih Blok E35-11, Kuningan, Jakarta Selatan, sebagai tempat tinggalnya. Rumah tersebut akhirnya berpenghuni setelah dua tuan rumah sebelumnya enggan menempati rumah dua lantai tersebut.

Sekedar informasi, pada masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo-Prijanto, Prijanto lebih memilih untuk tinggal di rumah dinas di Jalan Denpasar, Kuningan. Sementara Basuki Tjahaja Purnama saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, lebih memilih menetap di kediaman pribadinya di Pantai Mutiara Blok J-39, Pluit, Jakarta Utara.

Djarot pun mengaku tidak mengubah desain maupun tata letak furnitur di dalam rumah dinas tersebut. Hanya saja, atapnya sedang diperbaiki karena bocor.

"Paling ya atap doang yang bocor gara-gara lama enggak ditinggali, ya. Sudah berapa tahun itu enggak ditinggali? Ha-ha-ha," kata Djarot, Kamis (25/12/2014).

Di rumah itu, terlihat beberapa pekerja bangunan sedang membangun sebuah pos keamanan di sisi pojok depan halaman rumah. Di sana sudah ada sebuah pos keamanan yang berisi beberapa staf pengamanan dalam (pamdal) dan ajudan berjaga.

Kemudian di sebelah pos keamanan, terdapat sebuah garasi mobil yang berisi mobil dinas Wakil Gubernur SUV Lexus, Nissan Elgrand, dan sebuah mobil sedan. Pada sisi belakang, terdapat teras dengan kolam ikan air mancur berukuran sekitar 3x3 meter. Di dalamnya terdapat belasan ikan koi berukuran besar.

Masih di teras tersebut, berjejer 10 sepeda Polygon besar dan tiga buah sepeda Polygon berukuran kecil. Sepeda-sepeda itu terlihat baru karena masih terbungkus rapi dengan plastik dan kardus. Pria berkumis itu mengaku tidak tahu perihal sepeda-sepeda tersebut.

"Eh aku enggak tahu lho itu sepeda punya siapa. Sudah ada di rumah ini saja sepedanya," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com