Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air Karet dan Bendung Katulampa Siaga III

Kompas.com - 26/12/2014, 18:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Jakarta dan Bogor, Bendung Katulampa dan Pintu Air Karet mengalami kenaikan debit air. Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, pintu air Karet mengalami kenaikan debit air sejak pukul 14.23 WIB.

Saat itu, tinggi muka air (TMA) setinggi 450 cm atau berada pada posisi Siaga III. Kemudian pada pukul 14.39, tinggi muka air mengalami kenaikan menjadi 470 cm, dan pada pukul 15.00 hingga 16.00 tinggi muka air menjadi 500 cm dan masih berada pada posisi Siaga III.

Untuk Bendung Katulampa, pada pukul 16.00, tinggi muka air setinggi 40 cm atau berada pada posisi Siaga IV. Pada pukul 17.00, debit air meningkat, tinggi muka air menjadi 50 cm, dan posisi siaga masih belum meningkat. Pada pukul 17.24, tinggi muka air kembali meningkat menjadi 80 cm dan berada pada posisi Siaga III. Kemudian pada pukul 17.44, tinggi muka air mencapai 120 cm pada posisi Siaga III.

Sementara itu tinggi muka air lain, seperti Depok, Manggarai, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, Pulo Gadung masih berada pada posisi Siaga IV. Dengan posisi Bendung Katulampa mencapai Siaga III atau 120 cm, maka delapan kelurahan di sepanjang aliran Ciliwung bersiap mendapat kiriman banjir.

Delapan kelurahan yang akan terdampak luapan Kali Ciliwung adalah Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. Perjalanan air menuju Jakarta membutuhkan waktu 6-9 jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com