Herry mengatakan, dugaan tersebut muncul setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap enam orang tersebut. Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah petugas menangkap mereka sekitar pukul 03.00 WIB di Terminal 2D Internasional Soekarno-Hatta.
Herry mengatakan, rencananya, keenam orang tersebut akan berangkat ke Suriah dengan menumpangi Qatar Airways QR-959 tujuan Suriah via Doha. Keberangkatan tersebut dijadwalkan pukul 04.30 WIB. Namun, sebelum mereka berangkat, polisi langsung meringkus enam orang tersebut atas informasi dari intelijen dan koordinasi dengan pihak imigrasi.
"Kita tangkap karena dugaan menggunakan dokumen palsu untuk berangkat," kata Herry.
Diketahui, keenam WNI tersebut masih satu keluarga yang terdiri dari empat orang pria, seorang wanita, dan seorang anak. Keenam orang tersebut pun kedapatan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk.