Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Pergi ke Bazar, Citra Pulang Tertabrak KRL

Kompas.com - 29/12/2014, 12:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nining (47) tak kuasa menahan tangis saat mengingat kejadian tadi malam. Semalam, ibu rumah tangga ini harus rela kehilangan anak perempuan satu-satunya, Citra Mentari.

Sambil terus mengelap air mata, wanita berkerudung hitam ini menceritakan betapa kagetnya ia saat mendengar kabar anaknya tewas tertabrak kereta.

"Dia izinnya ke saya mau nonton bazar semalam, saya enggak menyangka dia tertabrak kereta," ucapnya terbata-bata saat ditemui di kediamannya di daerah Menteng Wadas Timur, Senin (29/12/2014).

Lantaran anaknya itu sedang libur sekolah, istri pekerja bangunan itu pun mengizinkannya. Alhasil, sehabis mandi sore dan beribadah salat magrib, pelajar kelas 1 SMK YPK Manggarai itu pergi bersama temannya Novi Ayuningdya ke bazar di daerah Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Mereka berjalan kaki ke bazar yang tidak jauh dari rumah. Nahas, dalam perjalanan pulang ke rumah sekitar pukul 20.00, mereka tertabrak kereta di perlintasan di kawasan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

Kereta itu diduga merupakan kereta rel listrik (KRL) commuter line dari arah Manggarai menuju Tanah Abang. Perlintasan kereta yang dimaksud bukanlah perlintasan resmi sehingga tidak memiliki palang ataupun sirine.

Nining mengaku tidak tahu persis bagaimana kejadian yang menimpa anak keempatnya itu. "Jujur, saya enggak tahu. Yang tahu ya Si Novi itu," kata Nining sambil menahan tangis.

Novi sendiri kondisinya belum stabil. Dia juga tertabrak kereta, sehingga mengalami luka-luka dan patah tulang. Novi masih trauma dan hanya menangis.

Sekitar pukul 10.30 tadi, jenazah Citra dikebumikan di Pemakaman Kober, tak jauh dari Menteng Wadas. Di kediaman keluarganya, masih banyak rekan-rekan Citra yang berdatangan mengucapkan bela sungkawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com