Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasang Panggung Tahun Baru yang Tak Rayakan Tahun Baru

Kompas.com - 01/01/2015, 11:05 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak yang terlibat dalam perayaan malam tahun baru di Jakarta Night Festival tadi malam. Dari pedagang kaki lima sampai pemasang panggung-panggung hiburan yang tersebar dari Jalan Sudirman sampai dengan Silang Monas.

Salah seorang pekerja, Agung, terlihat sedang membongkar panggung hiburan di Jalan MH Thamrin, Kamis (1/1/2014). Tepatnya, di depan Mal Sarinah. Agung beserta kawan-kawannya membongkar satu per satu rangkaian besi panggung itu. "Dari jam 05.00 WIB tadi udah mulai bongkar-bongkar," ujar Agung.

Semalam, panggung yang dibongkar Agung digunakan sebagai salah satu panggung hiburan di Jakarta Night Festival. Panggung-panggung tersebut memang sudah dipasang sejak kemarin siang. Agung bercerita, sejak selesai memasang panggung, ia dan kawan lainnya langsung pulang. Beberapa dari kawannya melanjutkan aktivitasnya.

Ada yang pergi merayakan tahun baru bersama para tetangga. Namun, dia lebih memilih pulang ke rumah untuk bertemu anak dan istrinya. Pada malam tahun baru, Agung mengaku tidak ada aktivitas khusus yang dia lakukan. "Enggak ke mana-mana. Di rumah aja nonton TV, sama tidur sebentar," ujar Agung.

Tadi malam, ribuan orang berkumpul di panggung-panggung yang dipasang Agung. Semakin larut, euforia tahun baru semakin kuat di Jakarta Night Festival. Nyala kembang api dan lantunan lagu dari artis Ibu Kota menyemarakkan pergantian tahun yang juga diwarnai dengan rintik hujan itu.

Pada waktu yang sama, tetapi di tempat yang berbeda, Agung si pemasang panggung sedang asyik berkumpul dengan keluarga. Menonton televisi dan kemudian pergi tidur seperti biasanya. "Paginya ya kesini lagi. Beresin ini. Wis enggak ada yang istimewa," ujar Agung.

Bagi Agung, malam tahun baru tidak harus selalu dirayakan dengan hura-hura. Pekerjaan yang ia dapat sebagai pemasang panggung tahun baru ini begitu disyukurinya. Karena, bisa menambah uang belanja bagi sang istri. Walaupun, ia sendiri tidak merayakan malam tahun baru di Jakarta Night Festival.

Kini, ketika ribuan orang masih terlelap akibat kelelahan setelah tahun baru semalam, atau melanjutkan liburan ke tempat-tempat wisata, justru menjadi giliran Agung kembali bekerja. Mengenai harapan pada tahun 2015, Agung juga mengaku tidak meminta banyak. "Cuma berdoa semoga makin banyak rejeki. Gitu aja ha-ha," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com