Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaksel Keluhkan Internet Lamban pada Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kompas.com - 02/01/2015, 14:50 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di wilayah administrasi Jakarta Selatan terkendala masalah teknis, yaitu kecepatan jaringan internet yang lambat. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor, yang turut menghadiri peresmian operasional Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (2/1/2015).

"Secara umum, kendala yang besar tidak ada ya. Hanya operasional, kadang-kadang masalah internet," tutur Syamsuddin kepada Kompas.com.

Kata dia, pemakaian jaringan internet untuk PTSP cukup banyak. Maka dari itu, dia pun menginginkan agar jaringan internet tersebut dapat lebih diperkuat dan diperbanyak agar bisa menunjang pelaksanaan PTSP yang menyangkut pelayanan publik, baik perizinan maupun non-perizinan.

Terkait sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanaan PTSP, kata Syamsuddin, sudah cukup dan memadai. Dia pun mengaku siap mengandalkan SDM di Jakarta Selatan untuk melayani masyarakat setiap harinya.

"SDM kita siapkan. Baik untuk di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan," tambah Syamsuddin.

Badan PTSP sendiri akan menyelenggarakan layanan terpadu pada 318 lokasi pelayanan, yakni pada Badan PTSP Provinsi, enam Kantor PTSP Kota/Kabupaten, 44 Kecamatan, serta 267 Kelurahan. Badan PTSP dapat secara bertahap menyelenggarakan seluruh pelayanan perizinan dan non-perizinan yang secara keseluruhan mencapai 518 jenis.

Perizinan-perizinan tersebut, antara lain, perizinan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan yang menjadi kewenangan daerah, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com