"Kalaupun ada yang mendapatkan nilai sangat memuaskan, tapi tidak terpilih (mendapatkan jabatan), mungkin masih ada yang kurang dalam hal penilaian non-kuantitatif dari pimpinan," ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (3/1/2015).
Tak hanya itu, Agus juga mengingatkan bahwa Gubernur Ahok telah berjanji akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali. Sehingga kalaupun ada pejabat yang saat ini tidak mendapatkan jabatan, kemungkinan ia akan mendapatkannya pada tiga bulan mendatang. Dengan catatan, ada pejabat definitif yang tak mampu memenuhi target.
"Ibaratnya ini seperti main ular tangga. Kalaupun sekarang turun, nanti mungkin bisa naik lagi," ucap mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah itu.
Agus sendiri mengaku tidak tahu terkait dengan pernyataan Ahok bahwa ada pejabat yang mendekati Djarot untuk meminta jabatan. "Saya belum tahu infonya, apalagi yang mencoba mengadu domba Pak Gubernur dan Pak Wagub," ujar Agus.
Sebagai informasi, beberapa hari lalu Ahok mengingatkan para pejabat di Pemprov DKI agar tidak mengadu domba antara dirinya dan Djarot. Menurut Ahok, Djarot selalu melaporkan pejabat mana saja yang selalu datang kepada dirinya. Mantan Wali Kota Blitar itu, kata Ahok, juga selalu melaporkan apa saja isi pembicaraan antara dirinya dan sang pejabat.
"Jangan coba-coba Bapak Ibu mengadu domba saya dengan Wakil Gubernur karena kami sangat dekat," kata Basuki saat memberi pengarahan kepada pejabat eselon II, Balai Agung, Balai Kota, Rabu (31/12/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.