Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Januari, 138 Meteran Parkir Dipasang di Empat Wilayah Ini

Kompas.com - 07/01/2015, 19:51 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba sistem parkir berbayar di Jalan Agus Salim atau yang dikenal dengan Jalan Sabang dinilai cukup berhasil. Karena itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memperluas cakupan sitem tersebut di empat tempat lainnya di Jakarta pada akhir Januari 2015 ini.

"Rencananya launching kurang lebih tanggal 25 atau 27 (Januari 2015)," ujar Kepala Unit Pelaksana Parkir Dishub DKI Jakarta Sunardi Sinaga, saat dihubungi, Rabu (7/1/2015). Sunardi menilai, hasil evaluasi sistem parkir berbayar, sampai saat ini, dari segi pendapatan sudah baik, walaupun belum maksimal.

"Ini karena kita belum transaksi secara elektronik. Maka sistem parkir berbayar yang akan diterapkan di empat lokasi lain ke depannya adalah berbasis elektronik, bukan lagi berbasis koin," ucap dia.

Rencananya akan ada 138 meteran parkir yang akan dipasang di empat lokasi yaitu Jalan Kelapa Gading di Jakarta Utara, Jalan Falatehan di Jakarta Selatan, Jalan Pintu Kecil di Jakarta Barat, dan Jalan Balai Pustaka di Jakarta Timur.

Sunardi mengakui, penerapan sistem parkir berbayar elektronik sempat mengalami kemunduran. Sebab, kata dia, awalnya sistem tersebut akan diluncurkan pada akhir November 2014. Namun karena kesepakatan dengan bank belum selesai, maka peluncuran sistem tersebut terpaksa ditunda.

"Memang yang bikin lama kemarin karena proses pembahasan dengan perbankan. Mereka juga ada tim legal dan prosesnya butuh waktu, tidak mudah prosesnya," ujar Sunardi. Namun, pada dasarnya bank mendukung transaksi elektronik untuk pembayaran parkir.

Hingga saat ini, kata dia, ada enam bank yang dilibatkan untuk pembayaran parkir di mesin elektronik yaitu Bank DKI, BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Mega. Sementara itu, untuk juru parkir, Dishub akan mendata ulang mereka sebelum diterapkannya perjanjian kerja sama.

Sehingga, lanjut dia, juru parkir yang terdaftar benar-benar bekerja secara resmi di bawah pengawasan Dishub. "Mereka kan akan digaji dua kali upah minimum provinsi (UMP) sehingga harus bekerja secara profesional. Akan dibuatkan kartu pengenal," kata Sunardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com