Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Kebun Raya Terima Santunan Rp 15 Juta

Kompas.com - 11/01/2015, 17:59 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Pusat Konservasi Tanaman Kebun Raya Bogor, Didik Widyatmoko mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang tertimpa pohon tumbang di Kebun Raya Bogor, Minggu (11/01/2015) pagi.

Masing-masing keluarga korban yang meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar Rp 15 juta. Menurut Didik, setiap pengunjung Kebun Raya Bogor sudah diasuransikan, sebab itu manajemen Kebun Raya Bogor akan menanggung biaya korban luka maupun meninggal dunia.

"Kami telah berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja selaku rekanan yang menangani asuransi pengunjung. Mereka sudah ditangani dan kami sudah berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja. Penanganan korban semua dikonsentrasikan di Rumah Sakit PMI Kota Bogor," ungkap Didik.

Ia membeberkan, bagi keluarga korban meninggal dan cacat diberikan santunan sebesar Rp 15 juta, sedangkan korban yang dirawat mendapat Rp 5 juta. Pihaknya, juga akan menanggung seluruh biaya perawatan korban selama di rumah sakit. "Untuk perawatan kami sudah punya skema, nanti kami lihat perkembangannya," lanjut dia.

Terkait peristiwa pohon yang tumbang, Didik mengaku telah melakukan prosedur dengan mengecek secara rutin pohon-pohon yang sudah berumur tua. "Kami sudah punya prosedur kalau ada pohon yang sudah keropos kami tebang. Namun jumlah pohon di Kebun Raya Bogor sangat banyak, yakni 40 ribu pohon," tutur dia.

Peristiwa naas itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, puluhan karyawan dari PT Assalta Mandiri Agung tengah berkumpul di bawah pohon itu. Empat orang tewas dan 21 orang lainnya menderita luka-luka. Keempat korban tewas itu atas nama Sarijo (39), Surjana (42), Supriyono (32), dan Saefulloh (43).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com