Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Umumkan Program Unggulan DKI pada DPRD

Kompas.com - 12/01/2015, 09:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dijadwalkan akan menyampaikan program-program unggulannya di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 dalam sidang paripurna DPRD, Senin (12/1/2015), pukul 14.00 nanti. Hal ini dilakukan seusai rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2015 telah rampung dilaksanakan.

"Saya akan sampaikan pidato sesuai program-program yang telah disetujui," kata Basuki di Balaikota.

Adapun fokus anggaran di tahun 2015 ini dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur serta pembebasan lahan normalisasi sungai dalam pos Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI. Rencananya, anggaran yang dialokasikan untuk Dinas PU Tata Air sebanyak Rp 3 triliun dan Dinas PU Bina Marga juga sebesar Rp 3 triliun.

Selain dialokasikan untuk Dinas PU, APBD DKI 2015 juga dialokasikan untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) beberapa BUMD DKI. Seperti PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Bank DKI, PT Transjakarta, PD Pasar Jaya, dan lainnya. Besarannya mencapai Rp 11,3 triliun. 

Sekadar informasi, DPRD DKI sudah menyetujui nilai APBD 2015 untuk DKI adalah sebesar Rp 73 triliun. Seharusnya, APBD DKI telah disahkan dan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) paling lambat 31 Desember 2014 lalu.

Sedangkan hari ini, Gubernur Basuki baru akan menyampaikan program unggulan dalam RAPBD DKI. Akibatnya, Pemprov DKI pun mendapat teguran dari Kemendagri perihal keterlambatan pengesahan RAPBD ini. 

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan, keterlambatan pengesahan RAPBD ini disebabkan karena pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD), Pilpres yang diikuti oleh Joko Widodo (sebelumnya Gubernur DKI), dan pemilihan Wakil Gubernur DKI.

"Hanya mengganggu waktu, tertunda sebentar. Tapi kan sekarang syukur Alhamdulillah, sudah selesai semua," kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com