Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Eksekusi Tanah, Marinir Bersenjata Lengkap Jaga Kompleks Militer

Kompas.com - 14/01/2015, 15:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompleks TNI Angkatan Laut di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dijaga ketat oleh puluhan marinir. Hal ini terkait eksekusi lahan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (14/1/2015).

Para marinir itu menghadang para petugas yang hendak melakukan eksekusi. Eksekusi lahan tersebut pun batal. Setelah itu, puluhan personel TNI AL mengamankan pintu-pintu masuk menuju kompleks militer tersebut.

Pantauan Kompas.com, petugas membuat blokade di tiap pintu masuk, mulai dari Jalan Perintis Kemerdekaan, dan juga Jalan Boulevard di Kelapa Gading Barat. Petugas yang menjaga pintu masuk ini menenteng senjata laras panjang lengkap.

Di Jalan Perintis Kemerdekaan, misalnya, prajurit TNI AL memasang barikade dengan penjagaan ketat. Meski di bawah guyuran hujan, penjagaan tetap dilakukan oleh puluhan petugas. Tampak kendaraan truk militer di parkir sepanjang jalur dari pintu masuk.

Pemandangan yang sama juga tampak di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya. Barikade dipasang tepat di sekolah Mahatma Gading School. Di sini, sekitar sepuluh personel TNI AL melakukan penjagaan ketat. Setiap masyarakat yang hendak masuk harus melalui proses pemeriksaan. Dua pelang gerbang juga dipasang bertuliskan "Anda Memasuki Daerah Militer".

Prajurit yang berjaga tidak memperkenankan Kompas.com untuk mengambil foto lokasi penjagaan. "Saat ini jangan dulu, Mas," ujar seorang prajurit TNI AL, selaku komandan di area penjagaan tersebut, Rabu siang.

Berdasarkan keterangan pers dari Dinas Penerangan TNI AL, Kolonel Laut (T) Moelyanto, bahwa saat ini tanah yang hendak dieksekusi pengadilan digunakan untuk mendukung tugas TNI AL. Di dalamnya didirikan berbagai perkantoran dan bangunan untuk kepentingan dinas, di antaranya Markas Komando Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Mako Puspomal), Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmar).

Selain itu, ada Dinas Kesehatan Pangkalan Utama Angkatan Laut III (Diskes Lantamal III), Mess untuk para prajurit TNI AL, beberapa bangunan atau sarana ibadah (masjid dan gereja), serta Kavling Pinjam Pakai bagi kepentingan perumahan prajurit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com