Saat itu, kata Ahmadi, mobil sempat diuji coba berjalan dari lokasi pabrik di Cimanggis, Depok, menuju Kantor BPPT di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Saat hampir mencapai Kantor BPPT, mobil sempat mogok di depan Kedubes Jepang akibat kehabisan daya. Ketika itu, perjalanan Dahlan dengan menggunakan mobil listrik dari Depok ke Jakarta dengan rute sepanjang sekitar 50 km tersebut ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam.
"Itu waktu pertama kali jalan, pertama kali keluar. Jadi waktu itu charger-nya yang dari Amerika belum dihidupkan. Jadi belum charging. Jadi kehabisan baterai sih, bukan mogok," kata Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Kamis (15/1/2015).
Menurut Ahmadi, saat ini pihaknya masih terus mengembangkan teknologi mobil listrik yang pernah digunakan oleh Dahlan itu. Tujuannya, agar mobil memiliki daya saing di pasaran.
"Jadi akan saya keluarkan nanti dengan kualitas yang lebih baik. Karena kita kan menggunakan uang sendiri. Kalau masuk ke pasar sekarang, tidak bersaing gimana sementara kita udah investasi. Jadi harus hati-hati," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.