Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diseruduk Mobil, Dekan FISIP Unas Tewas Tergilas

Kompas.com - 05/02/2015, 14:08 WIB
DEPOK, KOMPAS.com — Dekan FISIP Universitas Nasional (Unas) Dedi Irawan (46) tewas karena ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor Honda Vario B 6166 EHQ di Jalan Kejayaan, Sukmajaya, Depok, Kamis (5/2/2015) pukul 05.00.

Dedi tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di kepalanya. Sementara itu, pengendara mobil yang menabrak korban kabur.

Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sri Suhartatik, yang biasa di sapa Tatik, mengatakan, Dedi merupakan korban tabrak lari sebuah mobil. Lokasi kejadian, kata Tatik, adalah di Jalan Kejayaan, tepatnya di sekitar toko elektronik Columbus, Sukmajaya, Depok.

Ia mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, saat itu Dedi yang mengendarai sepeda motor Honda Vario B 6166 EHQ tiba-tiba tak mampu menguasai kendaraannya dan oleng.

"Korban lalu terjatuh di ruas jalan di arah yang berlawanan. Setelah itu, dari arah belakang korban, melaju mobil yang langsung melindas kepala korban," ujar Tatik kepada Wartakotalive.com, Kamis (5/2/2015).

Menurut dia, korban tewas seketika di lokasi kejadian. "Sementara pengendara mobil yang menabrak langsung melarikan diri," kata Tatik.

Ia mengatakan, setelah menerima laporan adanya kecelakaan di Jalan Kejayaan tersebut, pihaknya langsung membawa korban ke RSUD Ciawi untuk diotopsi. "Sementara mobil yang menabrak korban masih kami dalami," katanya.

Tatik mengatakan, dari identitas Dedi Irawan, Dekan FISIP Unas tersebut beralamat di Jalan Baladewa I, No 273 RT 2/20, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com