Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanjiran, Warga Perumahan Elite Mengungsi ke Apartemen

Kompas.com - 12/02/2015, 15:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan elite di Ancol Barat, di RW 11, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara tak luput dari banjir. Sebagian warga yang bermukim di kawasan tersebut pun mengungsi ke apartemen.

Muslihin (40), petugas sekuriti di Kompleks Ancol Barat, menuturkan terdapat 400 keluarga yang tinggal di kompleks perumahan elite tersebut. Ketika banjir besar mulai menggenangi kompleks tersebut pada Senin (9/2/2015), banyak warga yang mengungsi di apartemen.

"Hampir separuhlah dari 400 KK itu yang mengungsi. Rata-rata di apartemen-apartemen, paling banyak di Apartemen Aston situ. Mereka banyak yang punya flat di apartemen itu," kata Muslihin, kepada Kompas.com, di kompleks tersebut, Kamis (12/2/2015).

Muslihin mengaku, dia ikut membantu mengantar warga yang mengungsi ke apartemen sejak hari pertama banjir di awal pekan ini. Warga diantar menggunakan perahu-perahu karet. Menurut dia, selain mendapat bantuan dari petugas keamanan kompleks, warga juga dapat mengungsi secara mandiri menggunakan kendaraan besar.

"Sebagian ada yang bawa truk-truk besar. Mungkin punya perusahaannya. Jadi mereka naik itu buat ngungsi," ujar pria yang sudah menjaga selama 16 tahun di kompleks tersebut.

Saat ini, lanjutnya, banyak warga yang memilih bertahan di apartemen atau tempat yang lebih aman. Muslihin menambahkan, hampir seluruh pemukiman elite itu tergenang banjir. Delapan RT yang ada di kompleks itu digenangi banjir. Ketinggian air sempat menyentuh 1 meter.

Saat ini air sudah mulai surut. Di beberapa titik misalnya di jalan Karang Bolong 5, Parang Tritis 9, dan Parang Tritis Raya, sudah dapat dilalui kendaraan. Sementara di Jalan Parang Tritis 2, air masih menggenang dengan ketinggian bervariasi, sekitar 10-30cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com