Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Kamal, Ahok Semobil dengan Jokowi

Kompas.com - 18/02/2015, 15:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah meresmikan keberlanjutan proyek pembangunan sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Presiden Joko Widodo melanjutkan aksi blusukan-nya ke Kamal, Jakarta Barat, Rabu (18/2/2015).

Ada pemandangan menarik saat Jokowi menyudahi blusukan-nya di proyek sodetan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mendampingi Jokowi blusukan diam-diam masuk ke dalam mobil kepresidenan berpelat nomor RI 1.

Ahok masuk ke mobil kepresidenan dari pintu sebelah kanan. Saat itu, puluhan wartawan serta fotografer yang berada di lokasi terlihat asyik mewawancarai Jokowi di sisi sebelah kiri mobil. 

Ahok dan Jokowi di dalam satu mobil, sedangkan Menteri Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan pejabat Kementerian PU lainnya justru berlari-lari kecil menuju mobil mereka masing-masing yang terparkir di luar proyek sodetan.  [Baca: Didampingi Ahok, Jokowi Resmikan Proyek Terowongan Sodetan Ciliwung]

Sebelumnya, Ahok menyampaikan bahwa ia ingin mengajak Jokowi ke Kali Tunjungan yang terletak di Tegal Alur, dekat wilayah Kamal, Jakarta Barat. Ahok mengatakan, kali di sana sudah menyempit dari lebar 12-14 meter menjadi tinggal 8 meter saja.

Menurut Ahok, proyek pompa air serta normalisasi di Kali Tunjungan merupakan wewenang Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat, sementara wewenang operasional pompa air berada di Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat.

Ia menginginkan wewenang operasional pompa diserahkan kepada Dinas PU. Apabila pompa di sana berfungsi baik, banjir yang kerap merendam kawasan Green Garden, Grogol, Kamal, dan Jalan S Parman bisa diminimalisasi.

"Di sana, ada lahan 90 hektar kalau bisa dibangun waduk besar, wilayah (Jakarta) Barat, bisa selesai (banjirnya). Karena untuk (mengatasi banjir) di wilayah tengah, kan sudah ada Waduk Pluit 80 hektar, tinggal ditambah pompa, selesai urusan banjir di sisi barat," kata Ahok di Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com