"Jadi, bantuan materi ini akan kami langsung transfer ke kontraktor yang bekerja, misalnya untuk pembangunan genset. Kalau bantuannya bentuk uang tunai, nanti repot, berurusan sama APBD lagi," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (18/2/2015).
Bantuan-bantuan tersebut berasal dari Tahir Foundation sebesar Rp 1 miliar, Intiland sebesar Rp 1 miliar, PT Hanson International Tbk sebesar Rp 1 miliar, Pulau Intan sebesar Rp 1 miliar, Saioengs Group sebesar Rp 1 miliar, Modern Group sebesar Rp 1 miliar, dan PT SGB menyumbang sebesar Rp 1 miliar. Total sumbangan mencapai Rp 7 miliar.
Basuki menjelaskan, bantuan ini akan dipergunakan untuk optimalisasi penanggulangan banjir, khususnya di kawasan Jakarta Utara. "Ini untuk mengamankan seluruh rumah pompa di (Jakarta) Utara karena di wilayah ini terjadi penurunan tanah dan paling rendah dibanding wilayah lainnya," kata Basuki.
Sementara itu, pendiri Tahir Foundation, Dato Sri Tahir, mengatakan, pihaknya ingin terus rutin ikut membantu menjalankan program-program unggulan di Jakarta. Bantuan banjir ini, lanjut dia, sudah diberikan tiga kali. Pemberian bantuan pertama dan kedua terdahulu menggunakan nama Mayapada Group.
"Dana ini semoga disalurkan kepada korban banjir dan perbaikan pompa. Jumlah (bantuan) ini pasti tidak cukup, tetapi mudah-mudahan kami menjadi pionir semoga banyak pengusaha lain yang tergerak (membantu warga Jakarta)," kata Tahir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.