Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Taman Sari Mengadu, Ahok "Semprot" Wali Kota Jakarta Barat

Kompas.com - 23/02/2015, 15:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa warga Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (23/2/2015) pagi tadi, mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Balai Kota. Mereka mengeluhkan rencana penggusuran beberapa permukiman.

Menanggapi aduan itu, Basuki langsung menegur Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Camat Taman Sari melalui telepon selulernya. 

"Saya tadi sudah telepon Pak Wali Kota dan Camat. Saya katakan kepada mereka, 'Anda enggak bisa main bongkar (rumah) kalau memang anak-anak warga itu masih sekolah atau kalau memang (penggusuran) belum begitu mendesak,'" kata Basuki, di Balai Kota, Senin.

Puluhan warga itu mengadukan permukiman mereka yang bakal digusur personel Satpol PP Jakarta Barat. Saat itu, warga mengaku tidak diberi rumah susun sebagai kompensasi penggusuran.

Sementara itu, personel Satpol PP telah berjaga sejak 20 Februari 2015 lalu. Mereka juga mengeluhkan minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI serta ketidakjelasan nasib mereka bila penggusuran jadi dilakukan.

Menghindari adanya penipuan, Basuki pun berjanji bakal mengonfirmasi perihal ini kepada pejabat setempat. Setelah dikonfirmasi, ternyata memang benar para pejabat itu sudah berjaga di sana.

Dia berjanji warga akan direlokasi setelah rusunnya jadi. "Memang prosedurnya seperti itu, enggak punya rumah, ya harus dipindah ke rusun," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com