Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung SDN 01 Duri Kepa Mangkrak Empat Tahun

Kompas.com - 24/02/2015, 09:54 WIB
Nur Azizah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir empat tahun siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menumpang belajar di gedung SDN 11 dan 12 Pagi Duri Kepa. Pihak sekolah SDN 01 terpaksa memindahkan aktivitas belajar mengajar karena gedung sekolah sedang di renovasi.

Terhitung sejak tahun 2011 hingga tahun ini, program renovasi total SDN 01 Duri Kepa jalan di tempat. Renovasi yang disebabkan bangunan sekolah dilahap api pada tahun 2011 lalu itu mangkrak karena kehabisan anggaran.

Lambatnya program renovasi oleh Pemkot Jakarta Barat ini di keluhkan orang tua siswa dan guru-guru SDN 01. Pasalnya, semenjak kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke SDN 11 dan 12 Pagi Duri Kepa beberapa aktivitas sekolah menjadi terganggu.

Mardiah Hayati, salah seorang guru SDN 01 Duri Kepa, mengatakan, mangkraknya program renovasi sangat menghambat kegiatan belajar mengajar. Salah satunya saat siswa kelas enam akan melaksanakan tryout, latihan Ujian Nasional yang memerlukan banyak ruang kelas.

“Ruangannya sangat terbatas. Di sini saja ruang guru, tata usaha dan kepala sekolah di jadi satu karena enggak ada ruangan lagi. Semoga pembangunan cepat diselesaikan,” kata Mardiah saat ditemui di ruang guru SDN 01 Duri Kepa.

Mardiah menuturkan, selama hampir empat tahun, pihak SDN 01 harus menunggu perbaikan sekolah. Agustus 2014 mulailah renovasi total. Memasuki pertengahan Desember 2014 pembangunan dihentikan. Hingga kini, bangunan yang direncanakan akan memiliki tiga lantai itu terbengkalai begitu saja.

Sekertaris Lurah Duri Kepa, Ahmad Mawardi, membenarkan mangkraknya pembangunan gedung SDN 01 Duri Kepa. “Saat saya ke sana pada awal Januari lalu pembangunan sudah berhenti. Tapi saya juga kurang tahu apa sebabnya,” ujar Mawardi saat ditemui di kantor Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat, Senin (23/2/2015).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rehabilitasi total bangunan sekolah berlantai tiga itu masih jauh dari kata setengah jadi. Baru tiang-tiang penyangga yang berdiri tegak. Atap sekolah dan dinding gedung pun belum terlihat. Di sekeliling bangunan terdapat tumpukan batu bata serta sisa pasir yang sudah tidak digunakan.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II, Samlawi, mengatakan, terbengkalainya pembangunan sekolah dasar tersebut lantaran belum adanya anggaran dari pemerintah.

“Anggarannya kan belum jelas karena belum diketok palu oleh anggota dewan. Sejak Desember 2014 anggaran sudah habis,” terang Samlawi.

Samlawi pun belum bisa menjawab berapa jumlah pasti pembangunan sekolah di Jakarta Barat yang mangkrak akibat tidak adanya anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com