Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bego Banget Gue Sogok Pakai UPS, Sogok Tuh Pakai Lamborghini

Kompas.com - 03/03/2015, 06:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung atas tudingan panitia khusus (pansus) hak angket DPRD yang menyebutnya mencoba menyogok anggota Dewan senilai Rp 12,7 triliun. Sebab, tudingan ini sebelumnya dialamatkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.

Lagi pula, dia melanjutkan, jika DKI mencoba menyuap anggota DPRD, bentuknya tidak akan berupa alat berat ataupun perangkat uninterruptible power supply (UPS) di sekolah-sekolah. 

"Kok sekarang (DPRD) jadi nuduh gue yang sogok. Terus gue kok bego banget sogok (anggota Dewan) pakai UPS, sogok mereka tuh pakai Lamborghini dong," kata Basuki di Balai Kota, Senin (2/3/2015) malam.

Ketua Tim Pansus Hak Angket, Muhammad Ongen Sangaji, sebelumnya menyebut Basuki telah menyuap Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sebesar Rp 12,7 triliun. Dana sebesar itu dimaksudkan untuk membeli sejumlah pengadaan alat berat, tanah, pembebasan lahan, dan alat-alat kesehatan. (Baca: Ketua Tim Hak Angket Sebut Ahok Pernah Coba Suap Ketua DPRD DKI)

Atas temuan ini, mereka berencana melaporkan Basuki ke Bareskrim Polri serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menanggapi hal itu, Basuki santai. Menurut Basuki, pelaporan balik kepadanya justru membuat suasana semakin seru.

"Laporin saja saya (ke Bareskrim), bagus. Sekalian Anda minta maaf sama masyarakat Jakarta kasih tontonan (tidak baik) kayak gitu. Kita lihat saja nanti (sikap) Bareskrim-nya seperti apa," kata Basuki. 

Sebelumnya, Basuki mengaku telah menemukan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun setelah draf APBD yang disahkan dikirimkan ke Kemendagri. Sebab, setelah disahkan pada 27 Januari 2015 lalu oleh DPRD DKI Jakarta, ternyata DPRD melakukan pembahasan kembali draf APBD yang disahkan itu sehingga anggaran siluman tersebut muncul.

Anggaran sebesar Rp 12,1 triliun ini disebut-sebut untuk membeli UPS di tiap kelurahan di Jakarta Barat dan sejumlah sekolah. Anggaran pengadaan UPS di kelurahan sebesar Rp 4,2 miliar. Sementara itu, anggaran pengadaan UPS di sejumlah sekolah senilai Rp 6 miliar per unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com