Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggarkan Rp 2,4 M, Lurah Lubang Buaya Mengaku Ingin Kantor Direhab Total

Kompas.com - 03/03/2015, 14:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) versi DPRD DKI untuk rehab kantor Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, nilainya mencapai Rp 2,445 miliar. Anggaran sebesar itu disebut untuk melakukan rehab total kantor kelurahan tersebut.

Lurah Lubang Buaya Fathoni mengatakan, jajarannya telah mengajukan rehab total itu sejak tahun 2014 lalu. Alasannya, bangunan kelurahan sudah berusia tua.

"Saya ajukan tahun 2014 kemarin karena bangunan yang sudah tua. Saya inginnya dilakukan rehab total, bukan rehab biasa karena nanggung," kata Fathoni, di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (3/3/2015). [Baca: Warga Lubang Buaya: Tak Masuk Akal, Rehab Kantor Lurah Butuh Rp 2,4 M]

Lurah hasil lelang jabatan ini mengatakan, bangunan kantor kelurahan yang lama perlu diganti dengan bangunan baru. Ia ingin agar bangunan baru nantinya dapat memberikan pelayanan maksimal.

Sebab, Fathoni mengeluhkan masalah kebocoran, ruangan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang sudah sempit, dan beberapa sisi atap yang sudah keropos. "Kalau tidak rehab total, manfaatnya enggak besar," ujar Fathoni.

Ketika ditanya soal fisik bangunan yang masih kokoh, Fathoni mengakuinya. Tetapi, dia merasa tetap butuh dilakukan rehab total. Dia merujuk pembangunan kantor kelurahan lainnya di Kecamatan Cipayung.

Dari delapan kelurahan di kecamatan itu, empat lainnya sudah dibangun kantor baru, yakni kantor Lurah Setu, Bambu Apus, Munjul, dan Kelurahan Cipayung. [Baca: Dianggarkan Rp 2,4 Miliar untuk Perbaikan, Ini Kondisi Kantor Lurah Lubang Buaya]

Fathoni ingin agar kantornya dapat sama seperti kelurahan lain yang gedungnya sudah bagus dan luas.

"Jadi tinggal Kelurahan Cilangkap, Pondok Rangon, Ceger, termasuk kelurahan kita, belum bangunan baru," ujar Fathoni.

Mengenai besarnya anggaran, Fathoni mengaku, pihak kelurahan tidak pernah menentukan. Berdasarkan anggaran APBD versi DPRD, biaya rehabnya total mencapai Rp 2,445 miliar.

Wajarkah nilai miliaran rupiah itu baginya untuk biaya rehab?

"Kalau uangnya banyak begitu, ya mending bongkar saja. Akan lebih representatif dan nyaman buat warga. Kan dari delapan kelurahan di Cipayung, separuhnya sudah baru," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com