Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara yang Ditunjuk DPRD Ini Pernah Bersitegang dengan Ahok

Kompas.com - 03/03/2015, 17:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — DPRD DKI Jakarta akan segera melaporkan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ke Bareskrim Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka pun telah menunjuk seorang pengacara, yakni Rasman Arif Nasution.

Rasman akan mendampingi DPRD yang akan melaporkan Ahok terkait empat hal, yaitu meliputi etika dan norma Ahok, dugaan penghinaan yang dilakukan Ahok kepada anggota DPRD DKI berkaitan dengan anggaran siluman, dugaan pemalsuan dokumen oleh Ahok terkait draf RAPBD yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD, dan dugaan suap yang dilakukan oleh Ahok kepada DPRD DKI sebesar Rp 12,7 triliun.

"Siang ini disepakati sebagai pengacara kami Rasman Arif Nasution," kata Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik, di Gedung DPRD DKI, Selasa (3/3/2015).

Rasman merupakan mantan pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Ia mendampingi BG saat pengajuan praperadilan terhadap status tersangka yang ditetapkan oleh KPK.

Sebagai informasi, beberapa bulan silam, Rasman tercatat pernah menjadi salah satu pengacara mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono. Ia mendampingi Udar yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bus transjakarta berkarat.

Rasman tercatat pernah bersitegang dengan Ahok. Penyebabnya ialah gara-gara ucapan Ahok yang sempat melontarkan pernyataan keras kepada para pengacara Udar. [Baca: Ahok: Kalau Lu Ngajak Ribut, Gue Makin Demen]

Rasman bahkan pernah mendatangi Ahok ke kantornya. Namun, ia gagal menemui Ahok karena dihadang oleh para staf dan pengawal Ahok, tepat di pintu masuk ruang kerjanya. [Baca: Gagal Bertemu Ahok, Pengacara Pristono Marah-marah di Balaikota]

"Ini membuktikan Ahok cuma pejabat yang hanya berani ngomong dan tidak berani mempertanggungjawabkan perbuataannya," ujar Razman ketika itu, Senin (26/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com