Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya Mendadak, Guru Honorer Ternyata Merangkap Jadi Pengedar Sabu

Kompas.com - 04/03/2015, 19:42 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat mengungkap sindikat pengedar narkoba antarprovinsi pada Senin, 23 Februari 2015 lalu. Polisi pun mengamankan barang bukti sabu seberat 1,3 kilogram.

Selain barang bukti, polisi juga mengamanakan tiga orang tersangka pengedar sabu di sebuah vila di kawasan Cicurug, Sukabumi.

Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha menyebutkan, ketiga pelaku tersebut bernama Epan Supandi (30), Hendi (38) dan Afrizal (27).

Gembong mengatakan, Epan Supandi berperan sebagai kepala, sedangkan Hendi dan Afrizal sebagai kaki-tangan Epan dalam bisnis sabu.

"Epan Supandi sehari-hari bekerja sebagai guru honorer. Dia sudah lama juga menjadi pengedar," kata Gembong saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Rabu (4/3/2025).

Kepada penyidik, Epan mengaku, dalam bisnis haram tersebut ia sudah berhasil mendirikan vila dan rumah di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Tak hanya itu, Epan pun mampu membeli dua kendaraan roda empat dalam setahun. [Baca: Ramai-ramai Warga Jakarta Berburu Sabu di Vila Sukabumi Ini]

Terbongkarnya tata niaga haram ini diawali dari penangkapan pengguna sabu atas nama NS (22) warga Kembangan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

NS ditangkap di kawasan Kota Tua, Taman Sari. NS sebelumnya sudah menjadi target kepolisian. Dari hasil penyidikan dan pengembangan, tersangka NS menyebut nama Epan Supandi warga Cibiru, Sukabumi, Jawa Barat.

"Untuk menangkap Epan, polisi menyamar sebagai pembeli. Kami meminta agar tempat transaksi dekat dengan gudang penyimpanan shabu," ujar Gembong.

Gembong mengatakan, vila yang terletak di Sukabumi itu memang tempat transaksi sabu. Banyak warga Jakarta datang untuk mendapatkan barang haram tersebut.

Sebelumnya Epan sudah menjual 30 kilogram selama 2015. Sisanya, 1,3 kilogram disita polisi. Gembong menjelaskan, modus penjualan sabu dengan menggunakan telepon seluler, bisa juga dengan WhatsApp atau BBM.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com