Zul Supardi salah satunya. Supardi yang bekerja sebagai penjaga keamanan di Kelurahan Meruya Utara itu mengaku telah menjual televisi miliknya. Hal itu ia lakukan lantaran tabungan yang telah ia persiapkan sudah habis untuk menutupi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.
"Ya, mau gimana lagi? Terpaksa jual barang-barang yang ada di rumah. Belum lama, saya habis jual televisi," ujar Supardi saat ditemui di depan kantor Kelurahan Meruya Utara, Senin (9/3/2015).
Tak hanya menjual televisi, Supardi bahkan harus pindah dari kontrakannya karena tak mampu membayar rumah petakan itu. Untuk sementara, ia harus tinggal di rumah orangtua istrinya.
"Akhirnya pindah ke rumah mertua dulu, enggak kuat bayar kontrakan. Nanti kalau gaji udah turun (diberikan) dengan normal, baru pindah lagi," kata Supardi.
Lurah Meruya Utara Muhidin tak mengelak jika semua pekerja lepas di Kelurahan Meruya Utara belum menerima gaji. Dia belum bisa memastikan kapan upah para pekerja lepas tersebut akan dibayar. Dia mengaku sudah memberi penjelasan perihal telatnya pembayaran gaji.
"Mereka juga udah paham sebabnya kenapa. Ya, semoga saja APBD cepat cair, dan gaji pekerja lepas di sini cepat dibayar. Saya juga kasihan, sudah kerja capek-capek, tetapi belum digaji," kata Muhidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.