Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penggowes Sepeda Direbut Haknya oleh Para Pengendara Motor

Kompas.com - 10/03/2015, 07:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penggiat pengguna transportasi umum memprotes kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang membuka jalur sepeda di jalan inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT) untuk semua kendaraan.

Mereka menganggap hal itu telah menghilangkan hak-hak masyarakat yang telah berusaha berpaling dari kendaraan bermotor.

"Nasib pengguna sepeda, jalurnya sendiri dilegalkan untuk disikat penggguna motor. Menurut kami ini merupakan langkah mundur. Bagaimana mau menciptakan kota yang nyaman kalau pemerintah malah menghilangkan hak-hak orang yang tidak menggunakan kendaraan bermotor," kata Direktur Institute Transportation for Development Policy (ITDP) Indonesia, Yoga Adiwinarto kepada Kompas.com, Senin (9/3/2015).

Menurut Yoga, jalur sepeda di KBT merupakan jalur yang paling baik di Jakarta. Sebab, jalur memiliki pembatas beton yang memisahkannya dari pengguna kendaraan bermotor.

Jalur itu pun, kata dia, dibangun tanpa mengambil jalan eksisting. Hal ini berbeda dari jalur-jalur sepeda pada umumnya yang ada di tempat lain.

"Kalau di Senopati (Jakarta Selatan) memang ada jalur sepeda, tetapi bukan dibangun khusus. Tetapi cuma jalur yang dicat di atas jalur eksisting. Kalau di KBT ini memang dibangun khusus, ada tanah kosong yang dibuat jalur untuk pengguna sepeda dan pejalan kaki," ujar dia.

Dalam foto-foto yang diunduh dari akun @itdpindonesia, tergambar jelas bagaimana para pengguna sepeda harus merelakan jalurnya diduduki oleh para pengguna sepeda motor.

Akibatnya, sebagian pengguna sepeda tampak melintas di atas jalur hijau, namun tak sedikit yang memilih memikul sepedanya.

Mengutip dari beritajakarta.com, jalur sepeda yang dibuka untuk mengakomodir semua kendaraan mulai berlaku Senin.

Jalur yang dibuka mulai dari depan RSK Duren Sawit hingga jembatan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara. Kebijakan itu diterapkan setiap Senin-Jumat mulai pukul 06.00-09.00.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, tujuan dibukanya jalur sepeda di jalan inspeksi KBT untuk semua kendaraan bertujuan untuk mengurai kemacetan dan kepadatan lalu lintas di kawasan itu.

Sebab, hampir setiap harinya kemacetan parah selalu terjadi di Jalan R Soekamto, Jalan Kolonel Sugiono, dan Jalan Basuki Rachmat.

"Jalur sepeda yang dibuka untuk mengurai kemacetan yaitu di sisi utara KBT. Selama ini kan ditutup karena untuk jogging track dan sepeda warga. Namun waktu pembukaannya dibatasi, hanya pukul 06.00-09.00 setiap Senin hingga Jumat," ujar Bernad.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com