Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Polda karena Memaki Ahok, Ini Tanggapan Anggota Dewan

Kompas.com - 10/03/2015, 13:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus mengomentari dilaporkannya anggota DPRD DKI karena memaki Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam rapat mediasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pekan lalu.

Bestari mempersilakan masyarakat melaporkan anggota dewan yang dinilai telah berbuat kriminal ke polisi. "Bagi kawan-kawan yang merasa terhina dengan tudingan itu, boleh melaporkan secara pribadi dan kolektif. Bagi yang tidak melaporkan, boleh terima apa adanya," ujar Bestari di DPRD DKI, Selasa (10/3/2015).

Bestari pun mengaku ada di lokasi mediasi ketika makian terhadap Ahok dilontarkan. Bestari menganggap makian yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota dewan merupakan sikap yang salah, maka anggota dewan harus bertanggung jawab. Bentuk tanggung jawab itu dengan mengikuti proses hukum dengan baik. [Baca: Ini Video Lengkap Pertemuan Ahok dan DPRD DKI di YouTube]

Menurut Bestari, polisi akan menyelidiki alasan dewan melontarkan makian itu. Anggota dewan, menurut Bestari, tidak serta merta marah seperti itu saja pada saat mediasi.

Anggota DPRD yakin bahwa proses hukum berjalan adil. "Makanya tak ada keraguan bagi anggota dewan baik dilaporkan atau melaporkan," ujar Bestari.

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pendidikan melaporkan salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang melontarkan kata bernada kasar kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat rapat mediasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke Polda Metro Jaya, Senin (9/3/2015). [Baca: Maki Ahok, Seorang Anggota DPRD DKI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya]

"Laporannya kemarin hari Senin pukul 15.00 ke Polda Metro Jaya. Pihak yang dilaporkan adalah salah seorang oknum DPRD," kata Direktur LBH Pendidikan Ayat Hadiyat, saat dihubungi wartawan, Selasa (10/3/2015).

Ayat enggan mengungkapkan identitas anggota DPRD DKI yang dilaporkannya ke Polda Metro Jaya. Ia hanya menyebut, anggota DPRD itu telah melakukan perbuatan tidak pantas kepada seorang kepala daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com